Usai Lantik Baznas Sulut, Wagub Sebut Banyak Bantu Pemprov Sulut, AT: Baznas Bukan LSM atau Ormas

A-TIMES, MANADO— Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sulut periode 2022-2027 telah dikukuhkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, di Graha Bumi Beringin Selasa (1/11/2022) pagi.

Pelantikan Pimpinan BAZNAS Sulut ini sesuai SK Gubernur Provinsi Sulut No. 316, tanggal 27 September 2022 tentang Penetapan Pimpinan BAZNAS Provinsi Sulut masa kerja 2022-2027.

banner 728x90

Kata Wagub para pimpinan Baznas Sulut yang baru ini telah melewati berbagai tahap seleksi. “Kelima pimpinan terpilih ini telah memenuhi tiga kriteria, yakni aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI. Saya percaya bahwa saudara-saudara dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat mempertangunggjawabkan tugas yang dibebankan kepada saudara,” kata Kandouw usai pelantikan Baznas Sulut sekaligus memberi sambutan di acara Maulud Nabi Muhammad SAW.

Pelantikan ikut dihadiri Forkopimda Sulut, pimpinan BAZNAS RI Nadratuzzaman Hosen, Phd, Perwakilan Kemenag Provinsi Sulut, Kadis Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulut Asripan Nani, Kepala Biro Admin Sekdaprov Sulut Abdullah Mokoginta, Kepala Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Sulut, Direktur Prisma Dana Johanis Christianus Salibana , Komisaris Utama Prisma Dana Sulut,Henry Lumintang , Komisaris Utama Prisma Dana Gorontalo Audy Lumintang, para direksi Bank Prisma Dana, pimpinan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan. Para pimpinan BAZNAS Kabupaten Kota se Sulut, para Amilin BAZNAS, serta Muzakki dan para mustahik BAZNAS Sulut.

Berita Terkait:  Sekprov Ingatkan Pentingnya Efisiensi Anggaran

Acara ini dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444H yang mengangkat tema :
“Teladani Rasul, Kerja Amanah” yang tuziahnya disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqomah, Ust. Muyasir Arief, LC, MA.

Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibacakan wagub mengingatkan
soal Literasi Zakat, Akuntabilitas, dan Melakukan kolaborasi dalam mengentaskan kemiskinan dan kesetiakawan sosial.

Kandouw pun menitip pesan kepada jajaran pimpinan Baznas Sulut yang dikembali dinakhodai Abid Takalamingan untuk konsiten menjalankan amanah dengan baik sebagaimana tugas yang telah ditetapkan.

“Sehingga ini dapat meringankan pekerjaan pemerintah provinsi secara umum, dan mengentaskan kemiskinan di masyarakat khususnya,” terangnya.
Wagub juga berharap para komisioner Baznas lakukan berbagai terobosan untuk peningkatan zakat dan terus berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan di Sulut.

“Hal ini menjadi tantangan bagi pimpinan Baznas yang baru. Yang terpenting selalu jaga kekompakan dan persatuan,” pintanya

Ia menyampaikan informasi tahun depan rencananya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara lewat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey akan menaikkan hibah untuk Baznas.

Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi dan Informasi Muhammad Nadratuzzaman Hosen mengatakan bahwa Baznas berperan mengumpulkan dana dari umat Islam secara edukatif, persuasif, dan harus didistribusikan ke delapan kelompok asnaf.

Berita Terkait:  Yaqut : Jamaah Haji 2020 Diberangkatkan Tahun Ini

“Baznas tidak bekerja sendiri tapi bersama pemerintah. Sehingga sebaiknya ke depan Pemerintah Provinsi bisa turut melibatkan dalam forum Musrenbang,” ungkapnya.

Ketua Baznas Sulut Hi Abid Takalamingan SSos MH mengatakan akan selalu menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Pemprov Sulut dalam mengelola zakat.

“Baznas bukan ormas, juga bukan LSM. Sebagai lembaga pemerintah non struktrual, Baznas Sulut harus loyal terhadap pemerintah provinsi. Harus mendengar dan menaati perintah Gubernur dan Wakil Gubernur. Semoga amanah ini bisa kami jalankan dengan tanggungjawab. Semoga berkah dan mendapat rahmat-Nya,” pungkasnya.

Acara diakhiri doa oleh Ketua Umum MUI Kota Manado KH. Yasir Bin Salim Bachmid yang juga adalah staf Gubernur Sulut.(at)

Berikut ini susunan Pimpinan Baznas Sulut periode 2022-2027:

Ketua: Abid Takalamingan
Wakil Ketua 1: Anwar Sandiah
Wakil Ketua 2: Lutvia Alwi
Wakil Ketua 3: Kennedy Paputungan dan
Wakil Ketua 4: Agus Santoso Budiharso

Komentar