Tradisi Unik Mandi Safar Kata Bupati Iskandar Harus Diwariskan ke Gen Milineal

A-TIMES, BOLSEL- Daya tarik tradisi Lihiu Lo Lilu alias mandi Safar menyedot perhatian ribuan warga Bolmong Selatan (Bolsel).

Tradisi leluhur ini membuat Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (BOLSEL) H.Iskandar Kamaru S.Pt M.Si bangga.

Bupati datang didampingi  Ketua TP-PKK Hj.Selpian Kamaru Manopo sangat senang hadir di Lihu Lo Lilu/Mandi Safar 1446 H se-Kecamatan Tomini. yang dipuaatkan di Desa Botuliodu,Rabu,(20/08/2025).

Bupati Iskandar menuturkan Bahwasanya mandi safar budaya daerah yang harus tetap dilestarikan.

“Tradisi ini merupakan bentuk syukur dan doa agar masyarakat Bolsel senantiasa di jauhkan dari segala macam marabahaya dan bencana”ujar Bupati Iskandar

Iskandar menambahkan, “Budaya ini perlu kita pertahankan agar anak-anak dan cucu kita ke depan tetap mengenal serta mencintai tradisi daerahnya. Melalui kegiatan ini, kita juga berdoa bersama demi kesejahteraan Bolsel dan dijauhkan dari segala macam musibah”, tambahnya

Berita Terkait:  DPRD Bolsel Gelar Paripurna Ranperda dan Ranperbup Lapjab APBD TA 2024

Lanjut Kamaru, “doa yang dipanjatkan dalam tradisi ini bersumber dari Al-Qur’an, sehingga nilai-nilainya selaras dengan ajaran Islam”.

Bupati Bolsel juga berharap” agar tradisi mandi safar dapat diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dengan dukungan dari Balai Pelestarian Budaya Wilayah 17 yang turut hadir dalam kegiatan tersebut”.

“Kalau tidak kita usulkan, dikhawatirkan bisa saja tradisi ini diklaim oleh daerah lain. Maka kehadiran Balai Pelestarian Budaya sangat penting sebagai penguat usulan pelestarian budaya kita,” tegas Halifah Bolsel tersebut

Berita Terkait:  Deaga Bay Resort, Destinasi Wisata Pantai di Ujung Selatan

Lebih lanjut, Bupati menyebutkan bahwa tradisi mandi safar juga menjadi wadah untuk memohon keberkahan, dimudahkan rezeki, serta menumbuhkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.

Acara yang mengangkat tema “Melestarikan Tradisi, Mempererat Persaudaraan Menjaga Kearifan Lokal” itu kemudian dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama. Hadir pula Forkopimka Tomini, para Asisten Setda, pimpinan OPD, Camat Tomini, para Sangadi, serta masyarakat setempat yang memadati lokasi kegiatan.

Di akhir sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kecamatan Tomini, khususnya Desa Botuliodu, atas terselenggaranya kegiatan budaya yang sarat makna tersebut.(hen)

Komentar