A-TIMES,MANADO — Wawasan kebangsaan itu sangat perlu karena jangan sampai habis. Jika tidak ada generasi muda yang menguasai wawasan kebangsaan dan akhirnya negara kita diisi oleh orang orang yang tidak tahu arah kemana negara kita akan dibawa.
Hal ini dikatakan Rio Dondokambey saat jadi pemateri pada Webinar wawasan Kebangsaan intelektual muda di masa pandemi dan Medsos. Rio menambahkan, wawasan kebangsaan harus kita kuasai sehingga para pemuda bersama sama boleh mencapai cita cita bangsa.
Acara yang digelar atas Kerjasama Universitas Sam Ratulangi Manado, KNPI dan Pemprov Sulut, dilaksanakan di Aula Rektorat Unsrat lantai empat, Kamis (17/2).
Kepala Badan Kesbangpol Prov. Sulut Fery R.J Sangian, atas nama Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan perkembangan teknologi informasi semakin pesat, disisi lain pandemi juga telah mempercepat digitalisasi di segala lini kehidupan masyarakat secara universal membuat tantangan baru bagi seluruh stakeholder yakni pemerintah pelaku bisnis akademisi, media dan komunitas.
Sementara Kapolda Sulut Irjen Pol, Drs Mulyatno, SH. MM, dalam penyampaian materi mengatakan kenapa kita harus belajar wawasan kebangsaan dari SD hingga sekarang karena keluasan dan kedalaman materinya dan implementasi dari nilai nilai wawasan kebangsaan tersebut.
Pangdam XII Merdeka Mayjen TNI, Alfred Denny Tuejeh mengatakan, indonesia adalah suatu kesatuan,kesatuan, bahasa,suku dan pulau pulaunya hanya bisa dipersatukan dengan azas negara yaitu Pancasila.
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat, MSc, mengucapkan selamat datang sekaligus ungkapan terimakasihnya kepada narasumber yang bersedia hadir dalam acara ini sekaligus boleh memberikan materi bagi undangan lainnya yang hadir secara offline juga kepada 1000-an mahasiswa yang mengikuti secara online.
Diakhir pemaparan materi, telah diserahkan piagam penghargaan kepada Kapolda, Pangdam serta Ketua KNPI Sulut. Turut hadir dalam kegiatan webinar wakil rektor dan staf rektorat unsrat, Panitia pelaksana, dan menerapkan protokol kesehatan ketat.(***)
Peliput : Lily Paputungan
Editor : Amrain Razak
Layout : Didit
Komentar