A-TIMES, MANADO—Perusahaan penyedia buku merdeka bejalar di Sulawesi Utara, yakni PT Intan Pariwara tuai masalah. Disinyalir, buku merdeka belajar yang dijual dan beredar di sekolah-sekolah tidak mengikuti standart penjualan, Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan, untuk memuluskan penjualan buku merdeka belajar, PT Intan Pariwara diduga melakukan permainan harga dengan sejumlah oknum Kepala Sekolah.
Pantauan media ini, ada sejumlah sekolah di wilayah Manado dan Minahasa jadi tumbal penjualan buku merdeka belajar milik PT Intan Pariwara. Selain tidak mengikuti standart penjualan sesuai dengan HET, pihak PT Intan Pariwara juga kerap melakukan kong kalikong alis permainan dengan oknum Kepsek dengan menawarkan fee dan bonus agar proses penjualan berjalan mulus.
Sementara Branch Manager Wilayah Minahasa, SI alias Sudi saat dikonfirmasi melalui nomor WhatsApp 08134275**** tidak mau merespon. Sama halnya Branch Manager Wilayah Manado, TH alias Tri di telepon dan melalui pesan di nomor WhatsApp 08229629*** tak juga digubris.
Menanggapi persoalan PT Intan Pariwara itu, Penggiat Pendidikan Sulut, Donald Pakuku angkat bicara. Ia menegaskan, agar Dinas Pendidikan Provinsi Sulut segera melakukan pemeriksaan dua oknum penyedia buku dari PT Intan Pariwara.
“Apa yang dilakukan dua oknum dari penyedia buku PT Intan Pariwara sudah sangat meresahkan masyarakat. Kalau memang terbukti, Dinas Pendidikan Provinsi Sulut harus segera menutup atau memblokir akses penjualan dari PT Intan Pariwara,” tegasnya.(***)
Komentar