A-TIMES.ID, MANADO – Pasar di Tuminting telah ditutup. Para pedagang pun mengeluh. Sampai masuk ke telinga wakil rakyat. Masalah tersebut mendapat perhatian DPRD Kota Manado.
Sebab persoalan itu sempat masuk di lembaga legislatif itu. Anggota DPRD Kota Manado Ridwan Marlian mengaku, dirinya terus menerima keluhan pedagang yang hidupnya hanya bergantung dengan berjualan di Pasar Tuminting.
“Dalam situasi yang sulit di masa pandemi, mereka susah cari makan. Hanya modalkan tenaga berjualan dari subuh sampai sore di Pasar Tuminting. Tapi sekarang sudah tutup,” ungkap Marlian.
Politisi Partai Golkar ini pun memohon Pemerintah Kota Manado dibawa pimpinan Andrei Angouw-Richard Sualang (AARS) untuk perhatikan hal itu.
“Saya sudah janjikan ke pedagang bahwa saya tahu persis kepedulian AARS. Dan saya yakini beliau berdua bisa buka kembali pasar itu,” ucapnya.
Personel Komisi 2 ini juga meminta Pemkot Manado untuk memastikan status tanah di Pasar Tuminting itu.
“Kami komisi 2 sudah turun lapangan. Kami temui kejanggalan yang ada mengenai status tanah. Ada yang katakan tanah itu milik seseorang, ada juga yang katakan tanah itu milik negara. Nah, kalau status itu miliki negara, kenapa mereka (pedagang) tak bisa berjualan di situ. Apa lagi pasar yang dibuka di Buha itu sepi. Jadi mau tak mau mereka hanya berjualan di tanah orang. Jadi saya mohon kepada AARS untuk perhatikan hal itu,” ucap Ridwan. (***)
Editor: Amrain Razak
Layout: Syamsudin Hasan
Sumber: Harimanado
Komentar