Gubernnur Olly Dondokambey menandatangani peresmian RS Infeksi Kitawaya (*)
A–TIMES,MANADO– Fasilitas layanan kesehatan salahsatu prioritas gubernur Olly Dondokabey dan wagub Steven Kandouw.Kamis (21/3/2024) gubernur bersama wagub meresmikan Rumah Sakit khusus infeksi Kitawaya yang ada di Kairagi Manado. Ini menjadi RS Khusus Infeksi kedua di Indonesia dan satu-satunya di bagian Timur Indonesia . Gubernur dalam sambutannya mengunkapkan rumah sakit yang berlokasi di Kota Manado tersebut awalnya dibangun Pemerintah Pusat pada tahun 2020 untuk layanan pasien covid-19. Saat ini berubah menjadi RS khusus infeksi.” Kedepan rumah sakit ini harus dimanfaatkan dengan baik serta pengurus RS harus meningkatkan pelayanannya,” tutur gubernur. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Deiby Kalalo, mengungkapkan Rumah Sakit Khusus Infeksi Kitawaya ditetapkan lewat SK Gubernur nomor 39 tahun 2023 dan telah memiliki ijin operasional sebagai salah satu UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Juga sudah ditetapkan Mentri Kesehatan sebagai RS jejaring penyakit infeksi emerging strata madya.” RS ini akn bekerjasama dengan program TB dan Surveilens Dinkes Provinsi dan Kabupaten Kota, Global Fund, Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulut, Laboratorium Biomolekuler Unsrat dalam upaya percepatan pencapaian eliminasi TB 2030,” beber Kalalo.
Pelayanan khusus infeksi meliputi layanan IGD, Poliklinik Rawat Jalan, ICU, NICU, PICU, ruang radiologi, rawat inap dan apotik, dengan fasilitas standar penyakit infeksi.
“Rumah sakit ini merupakan klasifikasi RS khusus tipe B, dengan daya tampung 85 tempat tidur dan akan melayani penyakit infeksi emerging HIV AIDS, Tubercolosis, dan penyakit infeksi lainnya selanjutnya akan dilakukan pengembangan layanan secara bertahap,” tandas Kadis.
Turut hadir Wakil Gubernur, Drs Steven Kandouw, Ketua TP PKK Provinsi Sulut, Ir Rita Maya Dodokambey-Tamuntuan, jajaran Forkopimda, Sekretaris TP PKK, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS, Sekdaprov Steve Kepel dan pejabat tinggi pratama Pemprov Sulut, Direktur dan staf RS Khusus Infeksi Kitawaya dan lainnya.(*)
Komentar