Dinkes Proaktif Sosialisasi Turunkan Stunting

A-TIMES, BITUNG–Upaya pemerintah mencegah stunting dilakukan melalui program, pertama Peningkatan Gizi Masyarakat melalui program Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.

Hal ini dikatakan kabid kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Bitung masyarakat dr. Nancy Kewas kepada wartwan di Sentra Hotel Senin (29/5/2023) saat evaluasi penilaian Kinerja Penurunan Stunting 2023.

Mantan Kepala Puskesmas di Bitung ini menambahkan pihaknya terus berkolaborasi dengan semua pihak termasuk PKK, Dharma Wanita, serta pihak pihak sekolah karena disana banyak anak-anak remaja yang butuh edukasi terkait stunting .

Berita Terkait:  Janji Wali Kota Mantiri Menggiurkan untuk Atlet dan Pelatih di Porprov XI

Kewas menambahkan, intervensi stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran. Intervensi sebelum kelahiran diperlukan karena berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 sekitar 23 persen anak lahir dengan kondisi sudah stunted akibat kurang gizi selama kehamilan.

Berita Terkait:  Pemkot Bitung Juara 2 Paritrana Award 2022

Sementara, setelah kelahiran stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan yang diakibatkan kekurangang protein hewani pada makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang mulai diberikan sejak usia 6 bulan. “Intinya penurunan stunting tanggung jawab kita semua,” tambah Kewas.(lily)

Komentar