A-TIMES,BITUNG- Kabar ini memang ironis. Bocah enam tahun meninggal diduga gagal ginjal akut berasal dari keluarga cukup berada. Mereka warga Girian Bitung. Kedua orang tuanya profesi paramedis.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Agnes Maundeng menjelaskan pasien enam tahun yang meninggal dunia, kedua orang tua bocah berprofesi sebagai dokter.
Korban pertama kali gejala awal badan lemas. Itu mulai terjadi sejak pasien pulang dari sekolah tanggal 30 Agustus lalu.
Kemudian setelah itu diikuti batuk, demam dan nafsu makan menurun drastis. Selanjutnya sekitar 12 jam kemudian urine pasien tidak lagi keluar.
“Akhirnya dengan kondisi itu pasien dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya,” ungkap Agnes.
Pasien sempat dirawat di tiga rumah sakit berbeda selama mengidap gagal ginjal akut. Awalnya di RS Sentra Medika sebelum dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado, dan akhirnya dibawa ke RSUD Soetomo Surabaya.
Agnes melanjutkan penjelasan terkait pasien 16 tahun. Kronologi munculnya pasien ini sudah diungkap pekan lalu oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Debby Lumopa.
Remaja perempuan tersebut awalnya dirawat di Rumah Sakit Manembo-nembo (RSMN) Bitung. Namun karena menolak dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado, ia memilih kabur dari perawatan. Belakangan, pasien yang beralamat di Kecamatan Aertembaga ini dilaporkan meninggal dunia.
“Informasinya meninggal tadi malam. Meninggal di rumah ayahnya di daerah Ranowulu,” beber Agnes. Pihaknya berharap warga proaktif dan terus waspadai penyakit gagal ginjal pada anak dengan rutin mengecek kesehata di semua rumah sakit dan puskesmas.(*)
Komentar