Alhamdulillah, Ribuan Umat Muslim Donasikan Ratusan Juta di Dzikir Akbar Kemerdekaan RI,

A-TIMES,Manado- Doa syukuran peringatan hari ulang tahun ke 80 RI di acara Dzikir Akbar Kemerdekaan 2025 di Lapangan Sindulang Mas, Kecamatan Tuminting, Manado pada Sabtu malam (30/8/2025) sukses besar.
Suasana begitu kondusif. Cuaca malam sangat bersahabat sejak pukul 19.30 Wita hingga acara dzikir berakhir sekira pukul 23.00 Wita.

Cerahnya malam seolah olah mendukung kehadiran ribuan umat Muslim dari berbagai kota di Sulut di acara dzikir di lapangan di kawasan Boulevard Dua.

Acara yang dipandu mc kenamaan Endi dan Stella Pakaya berlangsung sangat tertib. Di jalan masuk dan keluar Sindulang Mas dijaga ketat aparat keamanan dan panitia dari berbagai elemen ormas Islam.

Acara diawali sholawat bersama yang syahdu didengar . Di atas panggung berjejer para ulama seperti Ketua MUI Sulut KH Abd Wahab Abd Gafur, Habib Umar Bin Toha, Djafar Alkatiri, tokoh muslim Amir Liputo, Ayub Albugis, Karo Kesra Pemprov Sulut Lukman Lapadengan dan teristimewa Wakil Menteri Luar Negeri Anies Matta. Mereka rata rata pakai baju koko putih.

Berita Terkait:  Pemprov Sulut dianugerahi Penghargaan JAWARA.ID

Ketua panitia, H. Sulaiman Ladiku saat menyampaikan sambutannya menegaskan bahwa dzikir akbar ini adalah wujud syukur dan doa bersama, agar Indonesia senantiasa diberi keberkahan serta dijauhkan dari segala bencana.

“Dzikir akbar ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga simbol bahwa memperingati kemerdekaan tak cukup dengan pesta. Kita perlu muhasabah, memanjatkan doa demi kejayaan bangsa,” tutur Ladiku.

Suasana semakin hangat ketika lantunan doa bergema serentak dari ribuan jamaah. Udara malam terasa sejuk, dan di tengah cahaya lampu panggung, wajah-wajah jamaah memancarkan ketenangan, larut dalam doa untuk tanah air tercinta.

Panitia telah menyiapkan berbagai fasilitas agar jamaah merasa nyaman, dari karpet hingga area khusus keluarga. Namun yang paling berkesan bagi banyak orang malam itu bukanlah fasilitas, melainkan rasa kebersamaan. Semua yang hadir baik pejabat maupun masyarakat biasa menyatu dalam satu ikatan doa.
Malam itu yang tampil di panggung, Habib Umar bin Toha, puisi musik Jamal Rahman, Djafar Alkatiri diakhiri Wamenlu Anies.

Berita Terkait:  Libur 1 Muharram 1443 Hijriah Membingungkan

Kata Anies Matta, kita harus menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan. Harus dirawat sampai kapanpun. Salah satu cara merawat kemerdekaan bangsa adalah membantu secara kemanusiaan bangsa lain yang tertindas. Seperti peninadasan yang dialami warga Palestina.

“Cara kita merawat kemerdekaan bangsa kita adalah membantu mengatasi penderitaan bangsa Palestina,”katanya.
Dzikir Akbar Kemerdekaan di Manado menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bukan hanya soal perayaan, melainkan juga refleksi di tengah hiruk pikuk zaman, doa bersama adalah napas kebangsaan yang terus menghidupkan semangat persatuan.(lip)

Komentar

Rekomendasi Berita