A-TIMES,JAKARTA — Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tidak hanya mengawasi netralitas ASN saat Pemilu, tapi juga ikut mengawasi proses seleksi Bawaslu Provinsi yang sebentar lagi akan dibuka pendaftarannya.
“Kami berharap KASN dan Ombudsman RI tidak hanya mengawasi netralitas ASN, tetapi juga mengawasi seleksi yang kami lakukan,” kata Bagja saat memberikan sambutan seusai penandatanganan MoU nota kesepahaman (memorandum of understansing/MoU) antara Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Ombudsman RI dalam meningkatkan pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik sekaligus manajemen ASN berbasis sistem merit, Selasa (31/5) lalu.
Bagja menjelaskan seleksi calon anggota Bawaslu provinsi akan dimulai pada 16 Juni 2022 sehingga pengawasan dalam seleksi perlu ditingkatkan.
Sebagai pemberitahuan, seleksi Bawaslu provinsi pada tanggal 16 Juni 2022 akan dimulai pembukaan pendaftaran, sehingga akan banyak persaingan pada calon anggota Bawaslu provinsi.
” Kami harapkan sinergi antara Bawaslu, KASN, dan Ombudsman RI dalam pengawasan netralitas ASN akan semakin lebih baik,” tegasnya.
Diketahui, penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih dan Ketua KASN Agus Pramusinto dan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja diminta hadir ke depan untuk menyaksikan saat penandatanganan MoU berlangsung.
SEKRETARIAT TIMSEL
Terpisah, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) Bawaslu RI Herwyn J.H. Malonda mengungkapkan, Tim Seleksi (timsel) di 25 provinsi akan disediakan kesekretariatan yang terpisah dari sekretariat Bawaslu provinsi.
“Timsel tidak lagi merekrut staf karena sudah disediakan oleh Bawaslu. Sekretariat Timsel untuk sementara menjadi bagian dari timsel untuk menjaga netralitas dan kerahasiaan,” katanya, dalam Rapat Persiapan Pembekalan Tim Seleksi Bawaslu di 25 Provinsi yang berlangsung di Jambi, Minggu (29/5) malam didampingi Anggota Bawaslu Lolly Suhenty.(rin/*)
Editor : redaksi
Layout : Syamsudin Hasan
Sumber : bawaslu.go
Komentar