A-TIMES.ID, MANADO — Tugas dan tanggungjawab sebagai anggota DPRD salah satunya adalah pengawasan. Selasa (5/10) kemarin dibuktikan oleh Komisi III, DPRD Manado yang turun lapangan memantau pengerjaan proyek fisik di Gunung Tumpa, Kecamatan Bunaken, Bukit Doa dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo. Turlap tersebut dipimpin Ketua Komisi III, Ronny Makawata bersama Lucky Datau, Jeane Sumilat dan Mona Kloer.
Menariknya, saat berada di di puncak Gunung Tumpa, para personil Komisi III didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Lenda Pelealu bersama Kepala Bidang, Hesdie Korompis, guna menjelaskan terkait sejumlah proyek fisik di Gunung Tumpa yang menjadi tanggungjawab Dinas Pariwisata seperti pembuatan jalan setapak, paving dan toilet.
Nah, usai dari Gunung Tumpa, Komisi III DPRD Manado ini menuju Bukit Doa terdapat proyek pembuatan MCK dan Gazebo yang hingga kini sudah tidak terawat lagi.
“Pembangunan disini menelan anggaran miliyaran rupiah menggunakan APBD, tapi sayang proyek dengan anggarannya yang sangat besar diterlantarkan oleh instansi teknis,” keluh Lucky Datau, politisi Partai Amanat Nasional.
Usai mengujungi Gunung Tumpa dan Bukit Kasih, para personil Komisi III kemudian melanjutkan perjalan ke TPA Sumompo yang sudah disambut Kepala DLH, Franky Porawouw bersama Kepala Bidang, Frangky Lontaan.
Di TPA Sumompo nampak para personil Komisi III melihat dari dekat kondisi kolam air lendi yang sudah menjadi tempat limbah dari sampah yang berada diatas bukit TPA.
Sementara dari hasil turlap, Ketua Komisi III, Ronny Makawata menyesalkan soal pembangunan proyek di Gunung Tumpa dan Bukit Doa.
“Sangat disayangkan, Gunung Tumpa bisa menjadi andalan pariwisata namun pasokan listik tidak ada, begitupun sarana air bersih yang tidak berjalan lancar. Ini tentunya menjadi perhatian bagi Dinas Pariwisata,” terangnya. (*)
Peliput: Saleh Nggiu
Editor: Amrain Razak
Layout: Didit
Komentar