Disdikbud Bolsel Bimtek Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah

A-TIMES, BOLSEL- Pjs Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Tahlis Gallang membuka bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Optimalisasi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan dan Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan Jenjang SD dan SMP.

Diketahui, kegiatan bertempat di Hotel Aryaduta Manado, Senin (14 September 2024) juga dihadiri oleh Kepala BPMP Sulut, Kepala BGP Sulut, Kasat Reskrim Polres Bolsel, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Pusat Penguatan Karakter Kemdikbudristek, kepala OPD, Camat, Kabag dan Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolsel.

banner 728x90 banner 728x90

Dalam kegiatan Bimtek ini digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bolsel, untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.

Melalui kesempatan itu, Tahlis Gallang menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan langkah cepat dalam peningkatan kapasitas TPPK di satuan pendidikan, ini merupakan komitmen dan kepedulian Pemda dalam memberikan kondisi lingkungan pendidikan yang aman, nyaman dan menyenangkan.

“Kekerasan seksual ini melibatkan anak-anak, Ini sungguh perihatin dan seharusnya menjadi perhatian dilingkungan satuan pendidikan,” ucap Pjs Bupati Bolsel.

Berita Terkait:  Dukcapil Bolsel Siap Terapkan SIAT

Tahlis Gallang menuturkan, memang diakui Pemda Bolsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan inovasi- inovasi terkait dikeluarkannya permendikbudristek 46 tahun 2023.

“Namun, bukan hanya sampai pada outputnya, ketika bercermin dengan kasus kekerasan yang ada, maka wajib untuk kita semua memberikan outcome yang mampu berdampak signifikan dalam pengurangan kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan Sekolah,” jelasnya.

“Melihat dari kasus kekerasan yang ada di Kabupaten Bolmong Selatan, Sebesar 80% kasus kekerasan adalah kekerasan seksual,” ujarnya

Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Bolsel Hj Rante Hattani mengutarakan, dalam Kegiatan ini pihaknya mengundang Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan yang melibatkan unsur Kepsek, Tenaga Pendidik, Komite dan Orang Tua Murid.

“Dengan jumlah peserta seluruh 376 orang dari 94 Satuan pendidikan jenjang SD dan SMP yang ada di Kabupaten Bolsel,” tutur Rante Hattani.

Berita Terkait:  Warga Terharu Lihat Bupati IK Antar Bantuan dan Kerja Bakti di Lokasi Bencana di Pinteng dan Pintim

Dirinya juga menjelaskan, bahwa tujuan dari Bimtek ini meningkatkan kualitas TPPK di satuan pendidikan, bukan hanya pada diri masing-masing namun bisa menciptakan kondisi lingkungan yang ramah, aman, inklusiv dan berkebhinekaan.

“Semoga dengan kegiatan ini kedepan kita bisa lebih menciptakan kondisi lingkungan yang bikin para siswa lebih merasa aman saat berada di sekolah,” jelasnya.

Rante Hattani mengungkapkan bahwa untuk memperkuat Tata kelola kabupaten Bolsel telah menyusun peraturan Bupati Tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
“Yang mana telah didukung dengan Aplikasi Sistem Pelaporan dan Penanganan Kekerasan di lingkungan satuan pendidikan (SILARAS),” tuturnya.

Tambahnya juga, “Maka dengan penggunaan aplikasi SILARAS kita bisa dengan cepat untuk melakukan pelaporan jika terjadi tindak kekerasan di lingkungan Sekolah,” pungkasnya.(hen/adv)

Komentar