Wali Kota Andrei Angouw Apresiasi Sektor Pertanian Manado 

 

Wali Kota Manado Andrei Angouw

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO–Data Badan Pusat Statistik( BPS) Pertanian di Kota Manado bertumbuh dan menjadi salahsatu penyumbang perekonomian Sulut. Wali Kota Manado Anderi Angouw bangga dengan membaiknya pertanian di Kota Manado.” Ini luar biasa karena di Manado lahan pertanian sudah sangat terbatas tetapi mampu berkembang ” katanya Kamis( 7/12/2022) pekan lalu.Angouw terus mendorong dinas terkait mencari formula agar pertanian di Manado tetap eksis ditengah kondisi global seperti saat ini. Kepala  Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP) Kota Manado M Sofyan mengungkapkan untuk lahan Pertanian di Manado seluas 3000 ha dan lahan potensial seluas 2000 ha.” Manado lahannya memang sudah sangat terbatas tetapi kita berupaya cari solusi bagaimana agar pertanian terus tumbuh meski keterbatasan lahan,” katanya Senin(11/12/2023). Lahan tersebut tersebar di kecamatan Mapanget, Bunaken dan Tikala. Wali Kota Manado   terus mendorong dinas terkait agar Pertanian di Manado terus berkembang meski ditengah keterbatasan lahan. Dinas Pertanian dan Perikanan menyediakan bibit Jagung, cabe ,Kelapa dan lainnya yang dibutuhkan petani.” Kami suport petani kita dengan bibit jika ada lahan yang potensi untuk di garap silahkan datang ke kantor kami nantinya ada tim yang survei untuk diberikan bibit tanaman,” kata Sofian. Saat ini Manado Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado memiliki sekira 5000 Ha lahan pertanian aktif yang dikelolah oleh para petani aktif yang masuk dalam kelompok tani unggulan. “Namun di Kota Manado juga banyak kelompok pertanian perorangan yang mengolah lahan petaniannya secara mandiri,” kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado, M Sofyan, didampingi Sekretaris Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado Steff Modaso dan Kordinator Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Manado, Alfriane Tabalujan. Ia menjelaskan lahan  pertanian Kota Manado saat ini di kecamatan Tikala,Mapanget dan Bunaken. Di tiga wilayah itu adalah lahan pertanian jagung dan perkebunan kelapa. Saat ini ada 288 kelompok tani binaan yang terus berkontribusi dalam produksi jagung. Terobosan lainnya adalah sosialisasi tentang berkebun di rumah atau urban farming, dan menjadikan perumahan sebagai lahan kebun produktif yang asri, melalui teknik pertanian hidroponik dan menggunakan media kekinian.Sofian mengungkapkan jagung juga sangat potensi untuk di garap. Memang sebagai petani butuh kerja keras, modal dan kesabaran saat menggarap lahan,” katanya.Apalagi pupuk saat ini harganya masih mahal. Ditambahkan untuk memudahkan mendapatkan bantuan bibit syaratnya kelompok tani atau nelayan mengajukan ya ke dinas nanti dilakukan verifikasi yang memenuhi syarat pasti diberikan,” tambahnya. Intinya sebagai dinas terkait pihaknya terus berupaya bekerja maksimal untuk terus membangkitkan lahan pertanian ditengah kondisi keterbatasan lahan. Sebagaimana yang direlease Badan Pusat Statistik(BPS) Sulut,Pertanian  di Kota Manado bertumbuh dan menjadi salahsatu penyumbang perekonomian Sulut. Wali Kota Manado Anderi Angouw bangga dengan membaiknya pertanian di Kota Manado.” Ini luar biasa karena di Manado lahan pertanian sudah sangat terbatas tetapi mampu berkembang ” katanya.Angouw terus mendorong dinas terkait mencari formula agar pertanian di Manado tetap eksis ditengah kondisi global seperti saat ini. Hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut menjadi salah satu data penting untuk perencanaan pembangunan sektor pertanian di Sulawesi Utara. Hal ini dikatakan Kepala BPS Sulut, Asim Saputra, saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah Diseminasi Data Sensus Pertanian 2023, di Hotel The Sentra, Minahasa Utara Kamis dua pekan lalu. Asim  mengatakan, Sensus Pertanian 2023 memberikan data rinci dengan karakteristik berbagai variabel terkait luas lahan, kepemilikan lahan, dan jumlah petani. “Data hasil ST 2023 dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan menuju Sulawesi Utara maju dan sejahtera,” ujarnya. MenurutAsim, sektor pertanian merupakan sektor unggulan karena kontribusinya terhadap ekonomi Sulut mencapai di atas 20 persen. Sektor pertanian bahkan menjadi tulang punggung ekonomi di masa pandemi Covid-19. “Saat sektor lain mengalami kontraksi, satu-satunya sektor yang terus mengalami pertumbuhan adalah pertanian,” ungkap Asim. Dari dataST2023 terlihat juga bahwa usaha rumah tangga pertanian tumbuh sekitar 3,8 persen, namun usaha pertaniannya berkurang hampir 6,5 persen. “Ini menunjukan usaha pertanian masih memiliki tantangan yang harus dikelola dengan baik,” jelasnya. Asim menambahkan sektor pertanian masih menjadi sektor yang menjanjikan, pasalnya nilai tukar petani masih di atas 110, artinya setiap pendapatan yang diterima petani masih lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan produksi maupun konsumsi rumah tangga petani.(*)

Berita Terkait:  Curhat Warga Paal 2, Memaksa Wali Kota AA 'Bahoba' Drainase

Komentar