Terdengar Sampai ke Papua, Petani Kakao Raja Ampat Belajar dari JRBM

A-TIMES,BOLMONG-Keberhasilan petani kakao binaan PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) terdengar hingga ke Papua. Akhir Juni lalu sebanyak dua puluh petani dan lima orang perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Raja Ampat mempelajari teknik budidaya kakao di Bolaang Mongondow akhir Juni lalu.

Budidaya kakao merupakan salah satu unggulan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) JRBM.

banner 728x90 banner 728x90

“Kunci keberhasilan program ini adalah pendampingan intensif. Jika petani hanya diberikan bibit, program tidak akan berjalan optimal. Melalui pendampingan, potensi keberhasilan program pertanian menjadi tinggi,” kata M Rudi Rumengan, Manajer CSR JRBM.

Mereka berkunjung ke sanggar tani dan kebun milik Kelompok Tani Tunas Baru, Desa Matali Baru untuk melihat keberhasilan petani kakao Bolmong yang dapat mengoptimalkan produktifitas di lahan yang tidak terlalu luas, yaitu dengan dengan melakukan teknik jajar legowo, yaitu teknik menanam bibit kakao dengan jarak 2x2x4 meter, sehingga jumlah populasi tanaman lebih tinggi walaupun lahan tidak luas.

Berita Terkait:  Kata Bupati Bolsel Cegah Stunting Butuh Intervensi

Rombongan yang dipimpin Irjawati Abdullah, SP, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Raja Ampat, juga berkesempatan mempelajari teknik sambung pucuk dan sambung samping.

Teknik sambung pucuk adalah menyambung bibit kakao dengan cara memotong bagian ujung bibit dan menyambung dengan entris (pucuk) dari pohon kakao produktif umur minimal 3 tahun, sedangkan teknik sambung/tempel samping yaitu teknik menempel entri (pucuk) ke kulit batang pohon kakao lokal yang sudah tua.

“Kami melihat JRBM sangat peduli dengan masyarakat. Kelompok tani kakao didampingi oleh JRBM dengan sangat intensif. Kami akan mempraktekkan ilmu dari JRBM ini, semoga dua hingga tiga tahun ke depan sudah mulai memetik hasilnya, ” kata salah seorang petani Raja Ampat, Matius Hatumale.

Berita Terkait:  Bupati Iskandar - Wabup Deddy Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan ke-78 Sangadi

Kegiatan petani kakao binaan kakao ini beberapa kali didatangi petani daerah lain untuk belajar, termasuk dari Bolaang Mongondow Raya dan Gorontalo.

Rudi Rumengan merasa senang JRBM sudah mulai banyak dikenal melalui keberhasilannya membina petani kakao, bahkan telah mendapat pengakuan nasional dengan meraih Penghargaan Soebroto, yaitu penghargaan tertinggi di Kementerian ESDM.

Petani dari berbagai daerah bisa saling bertukar pikiran agar produktifitas meningkat serta membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di daerah masing-masing.

Komentar