A-TIMES, MANADO— Sebuah ajang bergengsi tingkat nasional Falling Walls Lab (FWL) 2022 sukses dimenangkan mahasiswa asal Manado. Ajang ini diikuti ratusan utusan yang diseleksi oleh tim secara ketat.
Setelah semua tampil presentasikan menggunakan Bahasa Inggris, dewan juri sepakat menetapkan Difa Ayatullah, mahasiswa berdarah Manado, Sulut.
Mendengar namanya dinyatakan sebagai juara kompetisi, putri cantik dari Widya Masengi ASN Pemprov Sulut langsung ucapkan kata syukur kepada Allah.
Difa pantas senang dan bangga, karena ajang ini diikuti ratusan peserta untuk para inovator dari berbagai disiplin ilmu.
Dara cantik asal Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting ini berhasil menyisihkan 16 finalis yang mengikuti ajang tahunan mempromosikan ide cemerlang dan menghubungkan ilmuwan serta praktisi dari berbagai bidang di tingkat global.
Usai memenangkan kompetisi tingkat nasional, mahasiswa semester VII Fakultas MIPA ITB Jurusan Ilmu Fisika akan mewakili Indonesia di kancah Internasional di Berlin, 7 November 2022.
Putri cantik dari Widya Masengi, ASN Pemerintah Provinsi Sulut akan bersaing dengan para finalis yang diikuti oleh sekitar 60 negara.
Rektor Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Leenawaty Limantara mengaku bangga dan senang karena UPJ dipilih sebagai tuan rumah Final FWL Indonesia 2022. “Perwakilan masing-masing negara nantinya akan berjuang di Berlin pada November mendatang. Berbagai topik mulai dari bidang sosial, pertanian, kesehatan, hingga energi terbarukan menjadi perhatian para finalis FWL Indonesia tahun ini,” terangnya.
Sementara Schnieders, Pimpinan Juri Falling Walls Lab Indonesia 2022 mengajak untuk berani mengutarakan ide dan diharapkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dalam mewujudkan gagasan tersebut. “Mengingat kompetisi Falling Walls Lab Indonesia adalah kompetisi tahunan, dengan senang hati kami mengundang teman-teman semua yang memiliki ide inovatif untuk mengikuti kompetisi Falling Walls Lab Indonesia tahun depan,” ajaknya.
Schnieders juga berpesan kepada para peserta dan mahasiswa agar berani merealisasikan ide dan inovasi yang berguna bagi masyarakat. “Ide hanya akan menjadi sebuah ide jika kita tidak berani mengungkapkan dan mewujudkannya,” katanya dan tak lupa mengucapkan selamat untuk Difa Ayatullah yang akan menjadi duta mewakili Indonesia pada ajang tingkat Internasional Falling Wall Lab. di Berlin, semoga sukses.
Diketahui, Final Falling Walls Lab Indonesia 2022 ini dibuka oleh direktur DAAD Regional olOffice Jakarta Guido Schnieders, Kepala Bidang Budaya dan Press Kedutaan Jerman, Christoph Fisher, didampingi Rektor UPJ, Leenawaty Limantara.(***)
Komentar