SETELAH KAKAK, GILIRAN ADE YASIN KENA OTT KPK

A-TIMES,JAKARTA –  Daftar nama kepala daerah perempuan yang terjaring OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK bertambah satu lagi. Kali ini nasib apes itu menimpa Srikandi yang juga Bupati Bogor, Ade Yasin.

Bupati nahas itu dilaporkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Jawa Barat, pada Selasa (26/4) hingga Rabu dini hari (27/4) kemarin.

Saat diamankan, Ade Yasin ternyata tidak sendirian. Dia bersama sejumlah pejabat dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait. Kasus OTT KPK ini sepertinya mengulang sejarah lama mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin, kakak kandung Ade Yasin.

Rahmat sang kakak, juga ditangkap KPK karena terjerat skandal kasus perampasan lahan diakhir masa jabatannya 2014 silam. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, membenarkan adanya operasi tangkap tangan tersebut.

“Benar, tadi malam sampai 27 April 2022 pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Diantaranya Bupati Kabupaten Bogor (Ade Yasin) beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya,” ujar Ali, Rabu (27/4).

Berita Terkait:  Hasyim Asy,ari Warning KPU Sulut

OTT tersebut dilatarbelakangi oleh adanya dugaan kasus suap yang menyeret Ade Yasin. “Kegiatan tangkap tangan (OTT) ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap,” lanjut dia.

Diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin adalah Politisi perempuan yang memiliki nama lengkap Ade Munawaroh Yasin.  Perempuan kelahiran Bogor, 29 Mei 1968 ini, adalah adik kandung dari Rahmat Yasin mantan Bupati Bogor dua periode yakni 2008–2013 dan selanjutnya terpilih lagi periode 2013–2014.

Rahmat juga sebelumnya pernah tertangkap KPK atas kasus korupsi dan perampasan lahan di Desa Singasari, Jonggol pada akhir tahun jabatannya. Ade menikah dengan Yanwar Permadi dan dikaruniai dua orang anak.

Sebelum terpilih sebagai Bupati Bogor, Ade Yasin adalah seorang advokat dari tahun 2000 hingga 2009. Ade juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014 dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor pada periode 2009- 2014.

Ade menjabat kursi bupati Bogor menggantikan Nurhayanti melalui pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018. Ia mencalonkan diri bersama calon wakilnya Iwan Setiawan. Ade dan Iwan maju dengan nomor urut 2 melalui dukungan beberapa partai yakni PPP, Gerindra, dan PKB.

Berita Terkait:  Stop..! Pejabat Dilarang Terima Parsel Lebaran

Pada pemilihan kepala daerah tersebut, Ade berhasil memperoleh suara terbanyak sejumlah 912.221 suara atau  41,12 persen dari keseluruhan suara yang dihitung. Ade Yasin bersama Iwan Setiawan akhirnya memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut mengalahkan empat calon lainnya.(rin/*)

DAFTAR KEPALA DAERAH PEREMPUAN YANG DITANGKAP KPK ///

1. Ade Yasin, Bupati Bogor (2022)
2. Bupati Minahasa Utara, Vonnie Anneke Panambunan (2021)
3. Bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi Maria Manalip (2019)
4. Bupati Bekasi, Neneng Hassanah Yasin (2019)
5. Bupati Subang, Imas Aryumningsih (2018)
6. Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari (2018)
7. Wali Kota Tegal, Siti Masitha (2017)
8. Wali Kota Cimahi, Atty Suharti (2016)
9. Bupati Klaten, Sri Hartini (2016)
10. Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah (2013).

Editor  : redaksi
Layout : Syamsudin Hasan
Data     : berbagai sumber

Komentar