A–TIMES,MANADO–Pemerintah Pusta Berkolaborasi dengan Pemda Sulut berkomitmen memperkecil kesenjangan digital serta memastikan seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, memperoleh akses internet cepat dan stabil untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup warga. Keseriusan ini terus dilakukan bersama Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. Jumat(14/11/2025) bersama sejumlah asosiasi dan perusahaan penyedia layanan internet melakukan kunjungan kerja ke fasilitas Interkoneksi milik PT Len Telekomunikasi Indonesia di Wilayah Tahuna Sulawesi Utara.Ini sebagai bukti nyata rencana revitalisasi jalur fiber optik yang selama ini terputus dan tidak berfungsi optimal, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Jalur tersebut mengalami gangguan akibat kerusakan alam, termasuk aktivitas gunung berapi bawah laut (Hydrothermal Vent) yang kerap mempengaruhi kestabilan jaringan.Turut hadir dalam rombongan, Ketua Bidang Regulasi APJII Syahrial Syarief, Wakil Sekretaris Jenderal APJATEL Ida Haryani, Direktur Infrastruktur BAKTI Darien Aldiano, serta perwakilan sejumlah penyedia jasa internet nasional. Kehadiran mereka disambut oleh Direktur Utama PT Len Industri sekaligus pimpinan Holding DEFEND ID, Prof. Joga Dharma Setiawan, bersama Direktur Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia, Ganda Yudha Asparaini. Mereka meninjau lokasi yang terdampak termasuk jalur fiber optic nonaktif yang memerlukan revitalisasi segera. Selain kerusakan fisik, medan geografis yang kompleks turut menjadi tantangan besar dalam membangun kembali infrastruktur digital yang andal di kawasan kepulauan tersebut.
Dirjen Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan bahwa revitalisasi jalur fiber optik di Sulawesi Utara merupakan bagian dari program strategis nasional yang mendapat dukungan penuh pemerintah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). PT Len Telekomunikasi Indonesia menjadi Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang ditunjuk dalam proyek vital ini.
“Kami melihat pentingnya revitalisasi jalur fiber optic sebagai kunci pemerataan akses digital, terutama di wilayah yang selama ini terkendala infrastruktur. Konektivitas yang handal menjadi fondasi untuk mendukung layanan pendidikan, kesehatan, pemerintahan, hingga ekonomi digital di daerah terpencil,” ujar Wayan.
Program revitalisasi mencakup penggantian kabel fiber optic yang rusak, peningkatan kapasitas jaringan, hingga pemasangan perangkat teknologi terbaru agar layanan telekomunikasi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Pemerintah juga memastikan seluruh proses revitalisasi memenuhi standar teknis, berjalan aman, efisien, serta melibatkan sumber daya lokal untuk memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
Wasekjen APJATEL, Ida Haryani, menambahkan bahwa pondasi utama pembangunan internet adalah infrastruktur yang memadai. “Infrastruktur harus dibangun terlebih dahulu agar sistem telekomunikasi bisa berjalan optimal, terutama di wilayah yang selama ini minim sinyal,” ujarnya.
BAKTI APJII, dan PT Len Telekomunikasi Indonesia menegaskan komitmen untuk mempercepat penyelesaian revitalisasi demi menghadirkan layanan internet yang stabil bagi masyarakat 3T di Sulawesi Utara. Mereka berharap manfaatnya dapat segera dirasakan langsung oleh masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan digital dasar.
Keberadaan Palapa Ring Tengah sebagai tulang punggung konektivitas kawasan ini disebut menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam mewujudkan kesetaraan akses digital. Melalui kunjungan ini, pemerintah berharap sinergi lintas lembaga dan industri dapat terus berkelanjutan, mendorong Sulawesi Utara menjadi pionir pemerataan digital di Indonesia.
“Sinergi antara pemerintah dan badan usaha adalah kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur digital. Kami mengajak seluruh pihak untuk mendukung revitalisasi jalur fiber optic demi mewujudkan Sulawesi Utara yang semakin terhubung dan kompetitif secara digital,” tambah Wayan seraya menambahkan progresnya harus terus di evaluasi semua yang terkait.(*)
































Komentar