A-TIMES,MINUT — Ketua DPD KNPI Sulawesi Utara (Sulut) Rio Dondokambey menjadi narasumber dalam Digitec fest 2022 GMKI, Senin (7/2). Kegiatan yang dirangkaikan dengan Dies Natalis GMKI berlangsung di JG Center, Minahasa Utara (Minut). Bersama Rio Dondokambey, tampil juga sebagai narasumber Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode (KPPS) Pnt Pricilia Tangel dan Ketua HIPMI Minut Raymond Karamoy.
Pada kesempatan itu, Rio memberikan materi terkait peran pemuda dalam pengembangan pariwisata di daerah. Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua Umum GMKI Jefri Gultom itu juga, Pnt Rio saling berdiskusi bersama peserta yang terdiri dari anggota GMKI. Masing-masing dari bagian timur Indonesia Denpasar, Halmahera, Gorontalo, Tomohon, Minahasa dan Bitung.
“Peran kepemudaan dalam sektor pariwisata di kabupaten/kota umumnya sama,” beber Rio Dondokambey. Ada tiga poin penting yang harus menjadi perhatian, yaitu demand (permintaan), supply (penawaran) dan support.
“Demand: lokasi pariwisatanya yang menjual. Lokasi yang ditawarkan kepada wisatawan. Supply kira-kira apa yang bisa kita lakukan dari lokasi itu sendiri.
Support:hal yang sebenarnya bersifat eksternal dari lokasi pariwisata itu sendiri,” ketusnya. Poin pertama, kata dia, harus dipastikan adanya wisatawan yang berkunjung. “Kita harus menawarkan lokasi pariwisata kepada sesorang. Harus dipastikan lokasi ini dadatangi pengunjung atau tidak,” bebernya. Di situlah, lanjut Rio peran pemuda.
“Milenial merupakan penyumbang wisatawan terbesar. Sebaliknya juga 80 persen pemuda atau milenial pernah melakukan wisata. Kalau ditanya apa peran dari generasi milenial yaitu, melakukan wisata,” jelasnya. Kedua, kata Rio, apa yang dirawarkan dari lokasi wisata itu. Selanjutnya pastikan melakukan evaluasi atau meriview lokasi wisata tersebut.
Yakni menyiapkan service yang bagus. Menyiapkan tenaga kerja yang mempuni dalam dunia wisata. “Bagaimana caranya generasi milenial bisa berperan dalam pengembangan pariwisata ialah, tingkatkan dulu skill dan keterampilan dalam service wisatawan agar supaya bisa menunjang permintaan dari wisatawan,” tuturnya.
Ketiga, support. Rio menyebut hal ini merupakan urusan eksternal. Terkait support apa yang pemuda bisa lakukan terhadap dunia pariwisata. “Promosi sangat penting, karena dengan promosi, wisatawan bisa tahu lokasi wisata di daerah.
Kalau kita generasi muda, bisa diselingi dengan kegiatan-kegiatan. Itu, otomatis banyak kelompok dan komunitas yang akan tahu tempat wisata,” sebut dia. Di sisi lain, Rio juga menyentil salah satu permasalahan utama dan sering ada pada tempat wisata. Yakni sampah.
“Kalangan pemuda juga bisa membantu mengembangkan lokasi pariwisata dengan banyak menggunakan sarana berupa acara-acara yang menyentuh isu-isu lingkungan,” terangnya. “Termasuk membuat acara bersih-bersih bersama untuk mensupport wisata. Lokasi wisata perlu menjaga kebersihan. Aktif dalam kegiatan yang bersifat menjaga lingkungan,” tandasnya.(***)
Peliput : Lily Paputungan
Editor : Amrain Razak
Layout : Didit
Komentar