Rakor Terkait.Erupsi BNPB Tegaskan Pulau Ruang dan Tagulandang harus dikosongkan

 

Foto: Kepala BNPB dan Gubernur OD usai rakor bencana(*)

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO– Bencana Erupsi Gunung Ruang di Sitaro menimbulkan efek yang lebih parah. Status Darurat bencana kembali diperpanjang dan ribuan warga mengungsi. Terkait ini gerak cepat langsung dilakukan pemerintah pusat dan pemprov.

Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan jajaran Forkopimda Sulut dan beberapa Kepala Daerah, Kamis (2/5/2024) di Kantor Gubernur. Rakor ini membahas penanganan pasca erupsi Gunung Ruang yang kembali terjadi dua hari lalu. Usai rapat  Letjen TNI Suharyanto didampingi Gubernur Olly memaparkan beberapa hal yang dibahas.

“Jadi yang harus dilakukan adalah meyakinkan masyarakat tidak terkena dampak bencana,” ucapnya.

Dia mengatakan status Gunung Ruang kembali naik ke level awas serta tanggap darurat bencana diperpanjang sampai 14 Mei 2024.

Proses evakuasi warga telah berlangsung. Dimana sekitar 3000-an warga telah diungsikan. Sisanya masih sementara diupayakan.

Berita Terkait:  First Lady Sulut Berbagi Berkah di PA. Darus Sa'adah

“Karena Pulau Gunung Ruang harus kosong termasuk juga di Tagulandang,” tutur Kepala BNPB RI.

Armada angkutan laut pun akan dikerahkan sepenuhnya untuk membantu proses evakuasi warga. Mulai dari kapal milik TNI Angkatan Laut, Basarnas, Bea Cukai juga kapal milik pemerintah dan swasta.

“Target 3 hari masyarakat yang masih tertahan di Tagulandang bisa diungsikan,” ucap dia.

Sementara itu untuk lokasi pengungsian sendiri ada di Kota Bitung, Kota Manado dan Kabupaten Minahasa.

“Total ada tujuh titik pengungsian, tapi begitu sampai mereka dijemput anggota keluarganya. Namun demikian kita yakinkan kebutuhan logistik mereka betul-betul bisa terdukung meskipun mereka di tempat keluarganya, logistik ini kita berikan bantuan kepada keluarganya,” jelas Suharyanto.

Dalam rakor juga dibahas mengenai rencana relokasi warga. Dimana sebanyak 301 kepala keluarga yang tinggal di Gunung Ruang akan dipindahkan.

“Pemerintah Daerah sudah menyiapkan lahan, nanti (rumah) 301 (KK) itu akan dibangun oleh PUPR, masing-masing mendapat satu unit rumah dan fasilitas lainnya akan dilengkapi,” ungkapnya.

Berita Terkait:  Kepel Ditetapkan Sekprov Sulut ke 19, Senin Dilantik

“Apabila lahannya sudah tersedia, masyarakat bersedia untuk direlokasi, langsung dibangun, sehingga masyarakat tidak terlalu lama mereka di pengungsian,” katanya lagi.

Selain itu, Pemerintah pusat juga menyiapkan bantuan untuk rumah rusak dampak erupsi Gunung Ruang. Bantuan sebesar 15 juta untuk rumah rusak ringan, 30 juta untuk rusak sedang dan bagi rumah rusak berat sebesar 60 juta rupiah.

Sementara itu, Gubernur Olly menyebut daerah yang rencananya akan menjadi tempat relokasi warga Gunung Ruang.

“Wilayah ada di Likupang atau di Bolsel,” tukas Dondokambey. Pagi ini

Kepala BNPB RI bersama Gubernur serta jajaran Forkopimda akan berangkat ke Tagulandang.(*)

Komentar