Dr Rivai Bolotio MPd (Dosen IAIN Manado)
A–TIMES,MANADO– Puasa di bulan suci Ramadhan adalah perintah Allah kepada umat Islam. dan pahalanya dilipat gandakan Allah SWT.
Ibadah puasa di bulan suci Ramadhan membedakan dengan puasa di bulan lainnya. Juga membedakan puasa dengan umat lain.
Karena Allah dalam hadits qudsi yang diriwayatkan Imam Bukhari berfirman, Orang yang berpuasa meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintahKu Allah. Puasa adalah untukKu Allah. Aku sendiri yang akan berikan balasannya. Sedang sesuatu kebaikan akan dibalas 10 kali lipat gandanya.
Jelas sekali bahwa ibadah puasa Ramadhan sangat istimewa. Dikatakan istimewa jika kita yang menjalankannya dengan penuh ikhlas.
Menjalankan dengan penuh ikhlas adalah wujud cintanya kepada Allah. Rasa cinta adalah bentuk dari rasa taat tanpa pamrih.
Puasa yang tulus adalah meninggalkan syahwat dan makan minum.
Seperti sambungan hadits qudsi Riwayat HR Bukhari:
“Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.
Jika mengerjakan semua ibadah dengan tulus di bulan Ramadhan, maka kita termasuk golongan orang beriman dan bertaqwa.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 183 perintah puasa sangat jelas diwajibkan kepada orang orang yang beriman .
Puasa intinya meraih puncak taqwa dan senantiasa mendapat bimbingan dan memperoleh kemenangan. Allah cinta pada orang orang taqwa.
itulah tujuan rohani perintah berpuasa. Mari kita jalankan ibadah puasa ini dengan penuh ikhlas karena tidak.semua orang bisa menjalankannya dengan penuh ikhlas tanpa ijin Allah SWT,” tutup ustaz kondang ini.(lyp)
Komentar