PROAKTIF: Sekprov Steve Kepel dan kadis Pariwisata Sulut dr Kartika Devi Tanos bersama a Peserta Nyong Noni Sulut(*)
A–TIMES,MANADO– Moment Pemilihan Nyong dan Noni Sulawesi Utara merupakan ajang anak muda mengasah kemampuan dan skill intelektual. Mereka juga jadi duta informasi daerah. Hal ini dikatakan Gubernur Olly Dondokambey yang wakil sekprov Steve Keppel saat membuka pemilihan Nyong Noni Sulut yang digelar di atrium Mantos 3 Senon (9/9/2024).
Pembukaan itu disuguhkan dengan talent show oleh 20 peserta Nyong dan Noni yang berasal dari 10 kabupaten/kota.
20 peserta pemilihan nyong dan noni Sulut 2024 merupakan pemenang duta pariwisata dari kabupaten/kota. Mereka adalah putera puteri terbaik daerah yang mempunyai dedikasi, dan pengetahuan luas dalam upaya mempromosikan potensi sumber daya daerah.
Ajang kontes nyong dan noni Sulut 2024 merupakan agenda pemerintah untuk membentuk generasi muda agar menyadari nilai budaya, tatanan sosial, mengembangkan potensi diri dan kepemimpinan, serta menjadi pilar promosi daerah.Mereka juga turut mengembangkan kreativitas promosi budaya dan adat istiadat, keberagaman bahasa, sekaligus keseharian masyarakat di kancah nasional atau internasional.
“Di Sulut kan ada adat istiadatnya sendiri, dirangkum dan disajikan,” ujar Kepel.
Kepel mengatakan pemenang nyong dan noni Sulut 2024, nantinya akan menjadi duta wisata pada malam perhelatan penutupan Discover North Sulawesi di Hotel Borobudur Jakarta pada 30 September mendatang. Dia berharap mereka harus memaksimalkan kemampuan dan bakat individu di ajang bergengsi ini .
Pemilihan nyong dan noni Sulut 2024 akan dilaksanakan selama enam hari, yakni sejak tanggal 9-14 September 2024.
Malam finalnya akan diselenggarakan di Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut dr Kartika Kandouw-Tanos menjelaskan, menariknya sejak kali pertama diadakan pemilihan nyong dan noni Sulut sejak tahun 1973 oleh Pemprov Sulut, ajang yang sudah ke 51 kali ini, merupakan malam final perdana yang diselenggarakan di Kota Kotamobagu.
“Baru kali ini akan dilaksanakan di Bolmong Raya. Saat ini yang mengikuti ada 10 kabupaten kota, jumlah keseluruhan 20 orang,” jelas Tanos.(*)
Komentar