Penyakit Gagal Ginjal Teror Bitung, Telah Tumbangkan Bocah dan ABG

A-TIMES,BITUNG— Heboh penyakit gagal ginjal yang menyebabkan puluhan anak anak meninggal dunia telah menelan korban warga Kota Bitung.

Informasi didapat dari Dinas Kesehatan Kota Bitung, penyakit gagal ginjal ditemukan di tubuh seorang anak dan remaja.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Keduanya telah dinyatakan meninggal dengan kasus yang mirip gagal ginjal akut.

“Iya, laporan terakhir sudah ada dua kasus meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung Pitter Lumingkewas, Senin (24/10/2022) di Kantor Wali Kota Bitung.

Anak yang meninggal berusia enam tahun dan 16 tahun. Yang enam tahun meninggal pada di September 2022, sementara 16 tahun meninggal baru-baru ini.

“Yang 16 tahun meninggal kemarin (Minggu,red). Tapi ada perbedaan antara dua kasus ini. Yang enam tahun sudah berstatus terkonfirmasi, sedangkan yang 16 tahun baru suspek. Jadi dengan kata lain yang sudah pasti gagal ginjal akut yang enam tahun,” terang Pitter.

Berita Terkait:  Pemerintah Buka Lowongan Sejuta CPNS

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Agnes Maundeng menguatkan keterangan. Ada sedikit perbedaan dua kasus meninggal terkait gagal ginjal akut.

Yang enam tahun itu PE-nya (penyelidikan epidemiologi,red) tuntas. Artinya sejak awal terindikasi sudah dalam penanganan medis tapi kemudian nasib berkata lain. Sedangkan yang 16 tahun tidak tuntas. Dia sempat dirawat di RSMN (Rumah Sakit Manembo-nembo,red) Bitung tapi menolak saat akan dirujuk.

”Jadi rekam mediknya tidak lengkap sehingga tidak bisa pastikan gagal ginjal akut atau bukan,” terangnya

Berita Terkait:  Liando: Pemecatan Ketua KPU RI jadi Pembelajaran Bersama 

Jika dilihat dari waktu munculnya kasus ini, Agnes beranggapan kasus gagal ginjal akut di Bitung mencuat lebih awal dibanding daerah lain di Indonesia. Pasalnya, heboh kasus gagal ginjal akut secara nasional baru mencuat awal Oktober ini.

“Jadi kemungkinan sudah lebih dulu mencuat baru heboh secara nasional. Dan ini artinya tanda awas bagi kita. Jika ada gejala yang mirip dialami anak-anak harus cepat ambil tindakan. Harus cepat diberikan penanganan medis,” pintanya.(lyp)

Komentar