Pemdes Momalia II Peringati Maulid Nabi Sisipkan Adat

Peliput: Hendra Pabela

A-TIMES,BOLSEL – Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ikut digelar Pemerintah Desa (Pemdes) bersama Masyarakat Desa Momalia II Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Peringatan yang dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas, Selasa (11/10), lain dari tempat lain.

Camat Posigadan yang diwakili Kasie Trantib Aliyudin Lahay yang hadir pada peringatan Maulid Nabi mengapresiasi upaya masyarakat Desa Momalia II.

“Saya melihat begitu besar antusias masyarakat di Desa Momalia II dalam menyambut perayaan Maulid Nabi,” ucapnya.

Aliyudin pun mengimbau kegiatan-kegiatan seperti itu tidak hanya berhenti sampai di momen maulud. Namun terus berkelanjutan karena budayanya harus dilestarikan.

“Hal paling mendasar yang harus diambil contoh adalah bagaimana sifat baik Nabi Muhammad SAW itu dipraktikkan kepada diri sendiri. Kalau sifat itu berada dalam diri kita maka insya Allah mampu menjaga daerah ini bersama-sama,” kata Aliyudin

Berita Terkait:  OD Puas, Laporan Wabup Bolsel di Rakorev Tren PE Tumbuh 3,74%,

Di tempat yang sama juga, Kepala Desa (Sangadi) Momalia II Patris Mahanggi, mengajak kepada masyarakat untuk memetik hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dihidupkan oleh umat Islam dengan semangat juang dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada baginda Nabi.

“Mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi ini untuk menumbuhkan dan menambah rasa cinta kita kepada baginda Nabi, kegembiraan terhadap kelahiran Nabi SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam, ” ujar Sangadi Momalia Ii Patris Mahanggi.

Patris menambahkan, perayaan maulid dilakukan secara tradisional dengan membuat walima atau tolangga. Dua warisan budaya sudah turun temurun.

Berita Terkait:  Halal bi Halal KAHMI Bolsel Juga Mengenang H2M

“Tetaplah jaga tradisi budaya dari Maulid Nabi Muhamad SAW di Desa Momalia II, karena ini budaya turun temurun yang harus kita lestarikan,”himbau Patris Mahanggi

Sementara itu, Ketua Pantia Hari Besar Islam (PHBI) Nalwin Lahay, S.H menjelaskan, Perayaan Maulid Nabi yang paling penting adalah menerapkan akhlak terpuji Nabi di kehidupan sehari-hari.

“Poin penting dalam memperingati maulid nabi adalah mencontohi ketauladan nabi Muhammad SAW dan mempraktikan sifat-sifat nabi dalam kehidupan sehari-hari,”tutur Nalwin Lahay

Sebagai informasi,turut hadir, perangkat Desa Momalia II, Lembaga BPD, Lembaga Adat, serta masyarakat desa momalia II, dan Danpos.(Hen).

Komentar