OD Dampingi Megawaty di Peresmian Smart Campus Soekarno di STIN

A-TIMES,BOGOR – Setelah sebelumnya diajak ke Luar Negeri, Korea Selatan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, kembali diminta Presiden RI Ke-5 Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri untuk mendampinginya dalam Peresmian Smart Campus Ir. Soekarno dan Pelantikan Taruna Muda di Sekolah Tinggi Intelijen Negara Senin(30/5).

Tampilnya OD bersama Megawaty dalam agenda resmi kenegaraan itu mendapat pujian netizen, terutama warga Sulawesi Utara.

banner 728x90

“Pak Olly luar biasa sudah pas untuk berkarir ke level nasional. Pak Olly memang salahsatu kebangaan warga Sulawesi Utara,” tutur Thiofilus Tumiwa salahsatu warga dan beberapa nitizen yang memberikan komentarnya dimedia sosial.

Seperti diketahui, peresmian Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar di STIN oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) tersebut bersamaan dengan pelantikan taruna mula angkatan XVIII Asta Dasa Mahasura STIN.

Hadir juga warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) ini bersama tokoh bangsa, seperti Megawati Soekarnoputri, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Berita Terkait:  Muhammadiyah Tak Diundang Kemenag saat Sidang Isbat

“Apresiasi tinggi perlu diberikan kepada Kepala BIN Jenderal Pol (purn) Budi Gunawan yang senantiasa melakukan terobosan dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas jajaran personel BIN,” ujarnya sebagaimana dilansir JPNN.com.

Ketua umum IMI ini menyatakan, kehadiran Smart Campus Dr. (HC) Ir. Soekarno dan Medical Intelligence Wangsa Avatar makin menguatkan STIN sebagai kampus bertaraf internasional, World Class Intelligence College.

“Sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik STIN agar kelak menjadi personel intelijen negara yang profesional, tangguh, dan memiliki determinasi tinggi,” ujar Bamsoet.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan kampus tersebut dapat memperkuat peran dan tugas utama seorang intelijen negara sebagai garda pertahanan terdepan dalam menghadapi setiap ancaman.

“Keberadaan Medical Intelligence Wangsa Avatara, dapat mempersiapkan para calon intelijen dalam menghadapi berbagai potensi ancaman negara yang datang melalui virus hingga nubika (nuklir, biologi, dan kimia),” jelasnya.

Berita Terkait:  10 Kepala Daerah ‘Dimangsa’ Covid-19

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, kampus di STIN harus dapat melahirkan agen intelijen berkualitas internasional yang memiliki jejaring global dan menguasai berbagai isu sentral dunia.

Setiap intelijen negara dapat melihat suatu fenomena tidak hanya dari permukaan, tetapi juga dari sisi gelap sekaligus mampu bergerak dalam bayang.

“Apresiasi perlu diberikan kepada para taruna intelijen negara yang telah memilih jalan sunyi. Jalan sunyi tersebut, seorang intelijen jika berhasil tidak dipuji, jika gagal dicaci maki, jika hilang tidak akan dicari, jika mati tidak ada yang mengakui.

Berkat kerja keras dan pengorbanan merekalah, Indonesia masih tetap tegak berdiri hingga saat ini,” pungkas Bamsoet. (rin/*)

Peliput : Lily Paputungan
Layout : syamsudin hasan
Sumber : jpnn/redaksi

Komentar