Naikkan Derajat PMI, Kepala BP2MI Lobi Gubernur OD

A-TIMES,MANADO — Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengadakan road show di Sulut. Menggelar rapat koordinasi terbatas (Rakorter) di ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut Jumat (15/07/2022) pekan lalu.

Lembaga non kementerian yang dipimpin Benny Rhamdani, menaruh perhatian di Sulut, lantaran banyak warga Sulut merantau di luar negeri.

Di depan Gubernur Sulut dan para kepala daerah atau yang mewakili, mantan aktivis mahasiswa Unsrat ini mengatakan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo kelamin Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diganti Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Hal ini dikuatkan dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 2017 tentang Pekerja Migran Indonesia,” ujarnya. Menurut Ramdani UU baru ini menegaskan bahwa negara harus memperlakukan secara manusiawi dan hormat kepada para PMI .

Berita Terkait:  Kepel Mulai  Kendarai DB 06, Sejak 09/11 Praseno Tanggalkan Pin Sekprov Sulut

“Karena mereka merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas dan untuk pariwisata penyumbang ketiga,” bebernya.

BP2MI kata Ramdani melakukan perubahan mendasar, dengan memosisikan para PMI sebagai duta bangsa. BP2MI membuat para pekerja migran ini dihormati.

Salah satu contoh seperti di Bandara Soekarno Hatta Jakarta telah dibuatkan lounge bagi pekerja migran. “Kalau dulu lounge menjadi tempat istimewa petinggi negara sekarang Pekerja Migran Indonesia juga harus diperlakukan sama seperti para petingģi negri ini ,” tambahnya.

Berita Terkait:  Usai Ibadah Perayaan Natal, Gubernur OD Beri Bingkisan ke Lansia dan Pelayan Gereja

Para Pekerja Migran yang baru tiba dari luar negeri akan mendapat perlakuan khusus. Mereka sama seperti dengan duta besar, mendapat kredensial. Itu menandakan kepercayaan perhatian negara bagi PMI.

“Mereka itu penting, pejuang keluarga, pejuang devisa,” tuturnya. Khusus Sulut, kata Rhamdani menuturkan bahwa tidak ada patokan kuota untuk pekerja migran.

“Peluang kerja di Jepang tinggi. Mereka butuh 60 ribu pekerja selama lima tahun. Baru 5 ribu kita tempatkan,” terangnya.(*)

Peliput : Lily Paputungan

Komentar