Muhammadiyah – Pemerintah (Bisa) Lebaran Bersama 2 Mei 2022

A-TIMES,JAKARTA — Pemerintah melalui Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengungkapkan kemungkinan lebaran versi Muhammadiyah dan Pemerintah bisa jatuh bersamaan waktu, yaitu Senin 2 Mei 2022.

Alasan Kamaruddin, posisi hilal di Indonesia saat sidang Isbat (penetapan) penentuan lebaran Hari Raya Idulfitri 1443 H pada 1 Mei 2022 mendatang sudah terlihat secara hisab.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Hal itu berdasarkan kriteria baru yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (Mabims) di atas 3 derajat.

Ia merinci tinggi hilal di Indonesia pada 1 Mei 2022 mendatang antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat “Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS,” kata Kamaruddin dalam keterangan resminya, Senin (25/4).

Diketahui, kriteria baru MABIMS dijelaskan imkanur rukyat atau terlihatnya hilal dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni tinggi hilal 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Berita Terkait:  GPS Layangkan Surat Protes ke Bawaslu RI

Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.

Meski begitu lanjut dia, posisi hilal awal bulan Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.

“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” jelas dia.

Kamaruddin mengaku telah menyampaikan penjelasan tersebut dalam pertemuan pakar falak MABIMS yang berlangsung secara daring pada Kamis, 21 April 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Ia menyampaikan, penerapan kriteria baru MABIMS diharapkan memunculkan formulasi dan gagasan yang bermanfaat bagi umat Islam di negara-negara anggota MABIMS.

“Kita perlu menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Islam, khususnya di bidang hisab rukyat. Kami berharap, forum ini bisa menghasilkan ide-ide yang cemerlang untuk mendukung kemajuan hisab rukyat di dunia Islam secara umum,” tambahnya.

Berita Terkait:  AT Serahkan Syarat Dukungan Balon DPD ke KPU Sulut

Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 petang. Sidang itu akan berlangsung di kantor Kementerian Agama akan didahului proses pengamatan hilal yang dilakukan di 99 titik lokasi di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, PP Muhammadiyah sejak jauh hari sudah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Ketentuan tersebut tertuang di dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H. Maklumat tersebut ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto.

“Umur bulan Ramadhan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M,” tulis maklumat yang telah ditetapkan pada 3 Februari 2022 tersebut.(rin/*)

Editor   : Redaksi
Layout  : Syamsudin Hasan
Data      : berbagai sumber

Komentar