A-TIMES.ID, MANADO — Momen Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang dimaknai Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulut dengan melakukan aksi sosial donor darah, yang bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut di Desa Kembes, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Minggu (14/2) kemarin tepatnya di gedung Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Riedel.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GAMKI Sulut, Debby Suma mengatakan senagai anak muda, ini merupakan bentuk refleksi terhadap Hari Merah Putih di Tanah Minahasa.
“Yang pasti, kegiatan ini adalah wujud solidaritas. Juga sebagai bentuk panggilan pelayanan. Apalagi saat ini dalam kondisi Covid-19, orang yang datang untuk mendonorkan darahnya di PMI berkurang. Sehingga, stok darah saat ini pun kurang,” terangnya.
Debby pun mengajak para milenial agar mau bertindak selaras. Tanggal 14 Februari tidak hanya dirayakan secara seremonial, tapi lakukan sesuatu yang dapat berguna untuk sesama.
“Sebagai generasi muda, mari kita berbuat sesuatu dalam merefleksikan peristiwa Merah Putih di Tanah Minahasa. Salah satunya seperti donor darah. Karena setitik darah itu sangat membantu,” tegasnya.
Di sisi lain, krisis pasokan darah yang dialami PMI dibenarkan Annie Dondokambey. Tepatnya saat memasuki masa pandemi. Annie sendiri merupakan Ketua Tim Giat Donor Darah PMI Sulut.
“Kebutuhan darah memang mengurang. Karena itu, kami harus tetap berjalan terus. Di PMI sendiri saat ini kosong. Untuk itu, kami mendukung aksi GAMKI. Kiranya anak-anak bisa berjalan terus bersama kita,” ungkapnya.
Annie berharap lebih banyak masyarakat yang berkenan menyumbangkan darahnya ke PMI. Ini juga mempertimbangkan segudang manfaat medis, yang bisa diperoleh dari aktiktivas tersebut.
“Kali ini kami harus mendorong, karena saat ini masyarakat banyak takut untuk melakukan donor darah,” tutup wanita enerjik ini. (ale/*)
Komentar