Hadiri Apel Akbar warga Nusa Utara, Kandouw Ingatkan Jaga Persatuan, Perbedaan Jadi Perekat

A–TIMES, BITUNG–Indonesia termasuk Sulawesi Utara terdiri dari berbagai macam suku,agama Ras dan Golongan dan ini harus dijaga serta jadi pemersatu bangsa. Hal ini dikatakan calon Gubernur Steven Kandouw saat apel Akbar Etnis Nusa Utara dikota Bitung Jumat(15/11/2024).

Ribuan warga dari etnis Nusa Utara yang tergabung dalam berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) memadati Lapangan Kantor Walikota Bitung pada Apel tersebut.

Apel Akbar yang digelar dengan tema Mesombang Gighile Mehengken Banua. Tema yang berarti Sepakat Mengangkat Derajat Masyarakat Nusa Utara ini menjadi refleksi nyata dari komitmen bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keutuhan dalam bingkai kebangsaan. Kandouw mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan keutuhan sebagai bangsa. Ia menggambarkan  keunikan Indonesia sebagai negara yang beragam tetapi tetap bersatu dalam satu tujuan. “Indonesia adalah negara kesatuan. Cara memandangnya adalah dengan prinsip boleh. Kita semua boleh memiliki latar belakang etnis yang berbeda. Ada orang Jawa, Sunda, Bugis, Minahasa, Sangihe, Siau, dan Talaud. Namun, kita tidak boleh mengkotak-kotakkan tempat tinggalnya. Semua suku bangsa di Republik ini boleh tinggal di mana saja, di tanah air yang kita cintai ini. Termasuk di Kota Bitung, siapa saja bisa tinggal di sini, karena kita adalah negara kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya. bersama dalam keberagaman. Kandouw uga menekankan bahwa keberagaman budaya dan etnis di Sulawesi Utara adalah kekuatan besar yang harus terus dipelihara. Menurutnya, Kota Bitung sebagai salah satu kota strategis di Sulut adalah bukti nyata bahwa harmoni dalam keberagaman dapat menciptakan perkembangan yang pesat.

Berita Terkait:  Stafsus Gubernur Harus Berani Pasang Badan

“Kota Bitung menjadi contoh bagaimana keberagaman bisa menjadi motor penggerak pembangunan. Di sini, semua etnis hidup berdampingan dan bekerja sama untuk kemajuan bersama. Ini adalah wujud nyata semangat kebangsaan kita,” ujar Steven Kandouw.

Berita Terkait:  YSK-Victor: Terima kasih Warga Sulawesi Utara

Ia juga mengapresiasi tema apel akbar kali ini yang dinilai sangat relevan dengan semangat zaman. “Tema Mesombang Gighile Mehengken Banua sangat inspiratif. Ini mencerminkan tekad masyarakat Nusa Utara untuk tidak hanya menjaga budaya mereka, tetapi juga aktif mengangkat derajat hidup melalui kerja keras dan kebersamaan,” tambahnya. Kandouw menyampaikan optimismenya terhadap peran strategis masyarakat Nusa Utara dalam pembangunan Sulawesi Utara. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan toleransi.” Perbedaan ini  adi perekat,Mari kita bergandengan tangan membangun daerah ini,: kaya Kandouw.(*)

Komentar