Gelar Diskusi,FJPI Sulut Hadirkan Perempuan Hebat

 

SERIUS: Ketua FJPI Sulut Susan Palilingam dan wakil ketua DPRD Sulut Michaela Elsiana Paruntu MARS saat sharing(*)

banner 728x90

A–TIMES,MANDO–Sulawesi Utara memiliki segudang perempuan tangguh yang luar biasa. Mereke terjun diberbagai bidang publik dan punya kemampuan yang luar biasa mulai dari evel Nasional dan intenasional. Dalam  rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, yang jatuh pada tanggal 8 Maret mendatang, maka Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulawesi utara (Sulut) Rabu(5/3/2025) hari ini akan menggelar diskusi bersama lima tokoh perempuan Nyiur melambai.

Dijelaskan oleh Ketua FJPI Sulut, Susan Margaret Palilingan Sked diskusi siang ini yang bertemakan “The Power of She”, akan membahas tentang peran perempuan dalam pembangunan di Sulut, dari berbagai prespektif. “Dalam diskusi nanti kami berharap para peserta bisa mendapatkan penguatan untuk bisa tampil terdepan mendorong terciptanya keseteraan diberbagai sektor. Selain itu, kami juga mendorong para jurnalis perempuan yang hadir bisa menambah wawasan dari para tokoh perempuan kuat dan sukses yang akan hadir dalam diskusi sebentar,” kata jurnalis dengan sertifikasi utama ini didampingi Ketua Penyelenggaran Diskusi The Power of She Gracey Wakary dan Bendahara FJPI Sulut Lily Paputungan.  Diskusi yang akan digelar di kawasan Mega Mas Manado siang nanti pukul 14.00 Wita, akan dihadiri langsung oleh para jurnalis perempuan se-Sulut, perwakilan mahasiswi perguruan tinggi se Sulut, pelaku umkm,akademisi dan sahabat disabilitas perempuan. Adapun lima tokoh perempuan yang terundang pada kegiatan yang akan disambung dengan berbuka bersama ini adalah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut Lanny Ointu, Wakil Ketua DPRD Sulut dr Michaela Elsiana Paruntu MARS, Dosen Universitas De La Salle Manado Anggreini Kewo Msc ST, Entrepreneur Debora Rumawouw STh dan Direktur PT NSB Alva Karesaran SE. Sebelumnya FJPI Sulut pada 2024 lalu, telah melakukan kegiatan penguatan pada para jurnalis perempuan di Sulut melalui aneka pelatihan seperti untuk peningkatan pemahaman Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) kepada jurnalis perempuan, yang menggandeng FJPI Pusat dan Kedutaan Besar Australia, selain belajar melek AI bersama Safenet. “Mari perempuan berdaya, perempuan setara,” tambah Wakary yang juga aktifis Perempuan Sulut. (*)

Berita Terkait:  Wali Kota Kukuh Evakuasi Warga Bantaran Sungai Mahawu

Komentar