Manado, A-Times.id- Bencana banjir disertai tanah longsor yang menimpa warga Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Nanggro Aceh Darussalam mendapat perhatian seluruh belahan dunia.
Tak terkecuali, civitas akademika Universitas Sam Ratulangi (SAMRAT) Manado, turut merasa empati menyampaikan belasungkawa atas bencana yang menelan ratusan korban jiwa.
” Fray for Sumatra Barat, Sumatera Utara, Aceh dan sekitarnya. Segenap civitas akademika Universitas Sam Ratulangi mengucapkan turut berduka cita yang mendalam untuk para korban yang terdampak,” ujar Rektor Prof. Dr. Ir. Oktovian B.A. Sompie M.Eng. IPU. ASEAN Eng.
Rektor berharap agar pemerintah segera mengambil langkah cepat dan mengatasi masalah banjir yang memakan korban itu.
Berdasarkan data sementara, total korban meninggal dunia mencapai 442 jiwa, dan 402 jiwa masih dinyatakan hilang. Tim gabungan BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga serta pemerintah daerah terus bekerja mempercepat operasi pencarian, pertolongan, logistik, dan pembukaan akses wilayah terdampak.
Rincian itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., Minggu (30/11/2025), melalui konferensi pers, diambil di website BNPB terkait perkembangan penanganan bencana di wilayah Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. (arz)




























Komentar