Baznas  Se Sulut Komit, 2023 Perang Lawan Kemiskinan

A-TIMES,MANADO—Rapar koordinasi daerah (rakorda) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) se Provinsi Sulawesi Utara tahun 2022 menghasilkan program penting.

Rakorda yang juga menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Baznas Se Sulut tahun 2023 di Hotel Sintesa Panensula berlangsung tiga hari. Senin 5-7 Desember 2022 hari ini.

Rakorda Baznas dan RKAT kali ini mengangkat tema “Penguatan Baznas Sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural Dalam  Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sulawesi Utara”.

Rakorda  Baznas ini dibuka  Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekdaprov H. Abdullah Mokoginta, SE, MM. Hadir pula jajaran Forkompinda Sulut, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulut serta Kakan Kemenag Kab/Kota se Provinsi Sulut. Para Pimpinan Baznas Se Provinsi Sulut, Kabag Kesra Pemkab/Pemkot se Sulut, serta para Muzaki dan UPZ Baznas Provinsi Sulut, pimpinan Ormas, tokoh Agama dan tokoh Masyarakat.

Berita Terkait:  Umbola Beber Kerawanan Pemilu, Kuncinya KPU dan Bawaslu Saling Menguatkan

Wakil Ketua Baznas RI H. Mo Mahdum SE, MIDEc, AK, CA, CPA, CWM, CGRCOP, CHRP memaparkan program strategis jangka pendek dan panjang Baznas.

Setelah pembukaan dilanjutkan diskusi. Pembahas Karo Administrasi Abdullah Mokoginta, Kakanwil Kemenag Sulut, Waka Baznas RI, dan Perwakilan BI.

Ketua Baznas Sulut Abid Takalamingan sebagai moderator mengantar diskusi dengan skema Pentahelix.

Skema ini menjadi gagasan  Wagub  Sulut  Steven O.E Kandouw pada pelantikan Baznas Sulut 1 November 2022 yang lalu.

Pola ini akan menjadi metode dalam pengentasan kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 nanti dimana Baznas akan menjadi lokomotif dalam menggerakkan multi pihak dalam semangat kolaborasi.

Berita Terkait:  Bupati Iskandar Jamu Khusus Pj Bupati Limi, Sepakat Tuntaskan Tapal Batas Bolsel-Bolmong

Berbagai pikiran dan masukan serta kajian terhadap lingkungan strategis telah menjadi bagian penting dari semangat  penyusunan program Kerja Baznas yang disusun selama dua hari oleh para pimpinan Baznas se Sulawesi Utara.

“Di dalam RKAT 2023 semuanya dapat diukur secara baik, terstruktur dan mudah dievaluasi serta sejalan dengan harapan pemerintah dan berbagai stakholders lainnya,”katanya.

Apalagi Sulut sudah pasti akan menghadapi ketidakpastian ekonomi nasional tahun depan sebagai dari dampak konflik antara Rusia_Ukraina yang  juga bisa mempengaruhi ekonomi Sulut.(*)

 

 

Komentar