A-TIMES, MANADO –Terus menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado terkait kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.
Saat ini, sepanjang jalan dan sekitaran TPA Sumompo tidak bau lagi karena setiap 10 hari sekali disemport eco-enzyme yang merupakan larutan zat organik kompleks.
Kepala DLH Manado, Frannky Porawouw menjelaskan bahwa eco-enzyme dari hasil fermentasi sisa organik, gula dan air.
“Dengan dilakukan penyemprotan eco-enzyme ini dapat memberikan dampak luas bagi lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi,” terangnya.
Lanjut Franky, ada banyak manfaat dari eco-enzyme tersebut, yakni membantu melestarikan lingkungan sekitar, dapat menghilangkan bau, juga dapat membersihkan sungai serta danau yang tercemar.
“Eco-enyme ini juga dapat mengurangi dampak limbah makanan, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan,” jelasnya. Dia menambahkan, di Kota Manado sendiri, pemanfaatan eco-enzyme sudah banyak dilakukan diantaranya disemprotkan ke beberapa titik jalan dan sungai di Kota Manado.
“Untuk lokasi TPA Sumompo sendiri, sudah rutin dilakukan penyemprotan Eco-enzyme setiap 10 hari sekali. Penyemprotan eco-enzyme juga untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat tingginya Gas Methan dan H2S,” tutupnya.
Hilangnya bau tak sedap di kompleks TPA Sumompo, mendapat apresiasi tinggi dari warga sekitar TPA Sumompo, maupun para pengguna jalan yang biasa melintas di kawasan itu.
“Terima kasih pak walikota dan wawali AARS, torang masyarakat di sekitar Sumompo sudah merasa lega bernafas karena so nda ada itu bau busuk,” tandas Waty, warga Mapanget. (***)
Peliput/Editor : Saleh Nggiu
Layout : Syamsudin Hasan
Komentar