Wamenkes RI, Suport Pembangunan gedung Pusat Kanker Terpadu RSUP Prof Kandouw 

 

PROAKTIF: Dirut RSUP Prof Kandouw drg Yuli Astuti Saripawan MKes bersama Wamenkes RI Prof dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD dan lainnya usai Ground Breaking pembangunan gedung pusat Kanker Terpadu RSUP Prof Kandouw Jumat(14/2/2025)(*)

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO–Angka prevalensi kanker di provinsi Sulawesi Utara berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 1,2 permil atau sebesar 3175 pasien. Hal ini dikatakan Dirut RSUP  Prof. Kandou drg Yuli Astuti Saripawan MKes Jumat (14/2/2025) saat Ground Breaking Pembangunan gedung Pusat Layanan Kanker Terpadu RSUP prof Kandouw.

Peletakan Batu  dimulainya pembangunan gedung tersebut dihadiri  Wakil Mentri Kesehatan (Wamenkes) RI   Prof dr Dante Saksono Harbuwono SpPD-KEMD, Wali kota Manado Andrei Angow dan lainnya.

Gedung Pusat Layanan Kanker ini terdiri dari 11 lantai dan 1 basement dengan total luas bangunan 22.578 m2. Terdapat 148 tempat tidur dan 3 Kamar Operasi Modular, Direncanakan pembangunan ini dilaksanakan selama 18 bulan dan selesai bulan Juni 2026.

Berita Terkait:  Lakukan Seperti IWABRI Manado Kunjungi Langsung Panti Asuhan Serahkan Sedeqah  Ramadhan

Saripawan  berterima kasih kepada pimpinan Kementerian Kesehatan RI dan IsDB regional Hub Indonesia terkait komitmennya dapat memberikan dukungan penambahan fasilitas pusat layanan kanker bagi 2,7 juta jiwa penduduk Sulawesi Utara. Ia mengungkapkan data Tahun 2024 pasien dengan diagnosa kanker yang berobat ke RS Prof. Dr R D Kandou sebanyak 2697 pasien yang berasal dari 8 provinsi. Mayoritas pasien dari sulawesi utara, kemudian Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Kaltara, Papua dan Papua barat.” Kita berkomitmen nantinya gedung ini selain memberikan layanan berkualitas,juga memberikan kenyamanan bagi pasien,” katanyaa. DDirutjuga menjelaskan, dari data kunjungan rawat inap dan rawat jalan dengan diagnosa kanker tahun 2020-2024 dapat diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah pasien kanker pada tahun 2030 sebesar 31% untuk kunjungan rawat inap dan 84% pada kunjungan rawat jalan. “Berdasarkan jenis Kanker Cervix dan Kanker payudara masih menjadi 2 terbesar di RS Kandou.Bangunan ini nantinya akan dilengkapi dengan peralatan pendukung untuk penegakkan diagnosa dan tatalaksana kanker berupa CT simulator dengan Linear Accelerator, SPECT-CT, dan Brachyterapi. Wamenkes mengapresiasi kehadiran gedung pusat layanan kanker tersebut.” Ini nantinya sangat membantu warga terutama pasien kanker yang ada di beberapa provinsi nantinya,” kata Wamenkes.  Turut Hadir sejumlah jajaran Kemenkes, staf RSUP Prof Kandouw, tokoh agama dan lainnya. Wali kota Manado Andrei Angouw  mengapresiasi pembangunan gedung tersebut dan berharap dengan adanya gedung dan sejumlah fasilitas yang ada nanti,bisa memaksimalkan layanan bagi masyarakat.(*)

Komentar