PROAKTIFWalikota Bitung Hengky Honandar usai melantik TP3S(*)
A–TIMES,BITUNG- Pemerintah Kota (pemkot) Bitung dihadapkan banyak tantangan ekonomi dan sosial.
Ada dua masalah menantang yang dihadapi Wali Kota Bitung Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Randito Maringka (HH RM). Dua masalah bersama itu kasus stunting dan kemiskinan.
Untuk mengatasi dua musuh bersama itu, Pemkot Bitung membentuk tim Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).
Dua tim ini telah dilantik untuk periode 2025–2030 pada Kamis (15/5/2025) di ruang SH. Sarundajang, .
Acara dihadiri Wawali Randito Maringka bersama Istri Ny. Jacinta Maringka Gumolung, Ketua TP. PKK Kota Bitung Ellen Honandar Sondakh, Unsur Forkopimda, Sekda Kota Bitung Ir. Ign. Rudy Theo, bersama Ketua DWP Kota Bitung, jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Bitung dan lainnya.
Wali Kota Bitung, Hengky Honandar dalam sambutannya menegaskan soal komitmen Pemerintah Kota Bitung untuk mempercepat pembangunan manusia secara berkelanjutan melalui program penurunan stunting dan kemiskinan.
“Tanpa adanya komitmen dan sinergitas yang kuat serta cepat untuk penyelamatan dari ancaman stunting, maka gerakan kita pasti sia-sia. Oleh sebab itu, kami mengajak semua untuk lebih serius, untuk menyelamatkan masa depan generasi Kota Bitung dari ancaman stunting dan kemiskinan”, ujar Honandar. Ia juga menambahkan, bahwa untuk menurunkan prevalensi stunting nasional pada angka 18 persen di tahun 2025, maka diperlukan kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja berkualitas di semua sektor.
“Diperlukan kerja sama dari berbagai sektor untuk bergotong royong dalam misi kemanusiaan ini. Saya mengajak organisasi non-pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan ikut bekerja sama dan terlibat langsung dalam upaya menurunkan prevalensi stunting nasional menjadi 18 persen di tahun 2025 ini,” ungkapnya.(*)
Komentar