Wagub Minta Semua Kepala Daerah Proaktif Tekan Stunting

 

SERIUS: Wakil Gubernur Steven Kandouw  bersama kepala daerah dan Forkopimda saat rakor Stunting(*)

banner 728x90

A–TIMES,MANADO -Masih tingginya penderita stunting di Indonesia jadi pembahasan serius setiap kali rapat kabinet yang dipimpin presiden Joko Widodo. Dan issue stunting jadi point penting yang ditanyakan presiden. Hal inj ditakan Wakil Gubernur Sulut  Steven Kandouw Rabu (18/10/2023) saat Rapat Koordinasi Evaluasi Tim Percepatan Penanganan Stunting di Hotel The Sentra Minut. Ia  mengatakankepala daerah se-Sulut harus bekerja keras menurunkan angka stunting di bumi nyiur melambai. Meski di tahun 2023 turun menjadi 20,5 persen dari 21,6 persen di tahun 2022.” Harus  akuntabel dan presisi dalam mengelola anggaran yang sudah dialokasikan untuk penanganan stunting,” kata Wagub. Mantan ketua DPRD Sulut ini menambahkan selain  akuntabel dan presisi, menurut Steven Kandouw, kepala daerah harus mengidentifikasi dengan betul dan mampu melakukan penetrasi yang tepat. ” identifikasi betul-betul semua yang terkait kalau perlu perhari identifikasi kelahiran serta bayi dan langsung dipenetrasi. Selain puskesmas, kepala desa bahkan ibu TP-PKK diberi pekerjaan tambahan yang kerjanya mengidentifikasi bayi dan ibu hamil. Saya rasa dengan identifikasi seperti, penetrasinya akan lebih tepat,” tegasnya. Ia juga  meminta kepala daerah untuk lamgsung melaksanakan rapat tingkat kabupaten/kota mengimplementasikan rakor evaluasi di provinsi.” Moment ini juga sekaligus konsolidasi,” tutur Wagub Steven yang juga Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Sulut. Wagub juga membeberkan tantangan ke depan dalam upaya menangani stunting.” Tantangan kita tahun ini mengalami dampak el nino. Beberapa tempat di Sulut tidak hujan. Sehingga dalam rapat hari pangan nasional terjadi penurunan produksi, karena daerah-daerah yang biasanya dua kali panen sekarang tinggal satu kali. Ada juga yang tidak bisa panen,” ujar dia. ” Benang merahnya, kata dia, itu indeks perkembangan harga naik di sejumlah daerah, yang kalau dibiarkan mempengaruhi inflasi, walaupun sampai saat ini inflasi di Sulut masih terkendali.” Saya berharap selesai rakor ini para bupati/Walikota segera gelar rapat dan cari solusi terkait persoalan stunting .(*)

Berita Terkait:  Pemprov bersama 13 daerah Serahkan LKPD, minus Sangie dan Minahasa

Komentar