PROAKTIF: Wakil Guberur Steven Kandouw serahkan Akta Kawin Massal di Bolmong(*)
A–TIMES,KOTAMOBAGU– Kenaikan harga pangan terutama beras menjadi PR semua pihak. Pemprov Sulut terus berupaya mencari solusi terkait kenaikan pangan. Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengungkapkan Sulut sampai saat ini gencar-gencarnya dengan gerakan “Mari Jo Bakobong”, karena program ini dinilai paling ampuh dan efektif. Hal.ini dikatakan wagub saat menyerahkan akta nikah kawin Massal di Bolmong Sabtu(21/10/2023).” Saat ini harga pangan naik tapi kalau torang gemar berkebun tidak akan5 terpengaruh dengan harga pangan naik, beras yang premium sudah 14 ribu per kg.Pemerintah turut mengintervensi supaya beras bisa terjangkau ini dikarenakan Gorontalo gagal panen sehingga beras dari Bolmong Raya di borong semua, menyebabkan beras di Sulut berkurang dan harga naik,”katanya. Ia mengingatkan di tahun 2024 mendatang pangan akan lebih mahal karena El Nino dan perubahan iklim.” Mari kita manfaatkan lahan yang ada jangan nganggur,, buka semua supaya kemakmuran menyelimuti warga Bolmong Raya,” ingatnya. Soal stunting, tambah Kandouw, pemerintah terus berupaya mencegah dan menuntaskannya.” Makanya ibu hamil harus dipastikan gizi cukup, yang ditakutkan stunting bukan pendek tapi otaknya tidak sampai, mau bersaing bagaimana? karena itu jaga dan kendalikan ibu hamil dan bayi,” tambahnya. Kandow juga menambahkan Sulut jadi cermin Bhineka Tunggal Ika.” Sulut jadi contoh daerah lain karena daerah lain mahal kerukunan tapi di Sulut dan di Bolmong kerukunan sudah menjadi pola hidup torang semua, saling menghormati dan menghargai sesama umat beragama,” tambah Wagub.(*)
Komentar