A-TIMES, BOLSEL – Tanjung Binarean yang terletak di Kecamatan Pinolosian Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), telah menjadi Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) koridor Hidupan Liar. Tak hanya itu. Tanjung Binarean juga dіtеtарkаn ѕеbаgаі kawasan Pеrlіndungаn Arеаl Nіlаі Kоnѕеrvаѕі Tіnggі реnаkаrаn burung maleo.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid, saat menutup secara resmi rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Pengelolaan KEE Koridor Hidupan Liar Tanjung Binarean dan Perlindungan Areal Nilai Konservasi Tinggi di Kecamatan Pinolosian Tengah, Jumat (25/02) pekan lalu.
Sebelumnya, kegiatan ini telah berlangsung selama tiga hari sejak Rabu (23/02), di salah satu hotel di Kotamobagu. Kegiatan itu menghasilkan beberapa kesepakatan bernilai strategis bagi upaya konservasi yang digagas bersama oleh WCS, KSDA, BTN Dumoga Nani Wartabone, KPHP, PT.Cargil dengan dukungan penuh dari Pemda Bolsel.
“Kita semua harus taat pada aturan yang telah dibuat bersama. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat yang berada di sekitar koridor perlindungan dapat berperan dalam upaya konservasi demi kepentingan Bolsel,” ucap Wabup Bolsel.
Ditambahkannya, kegiatan tersebut ditetapkan melalui Perda Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Penataan Kawasan Pengungsian Satwa dan Perbup No. 78 Tahun 2018 Tentang Penataan Kawasan Pengungsian Satwa, serta SK Bupati No. 289 Tahun 2019 Tentang Pembentukan Forum Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial koridor Hidupan Liar Tanjung Binarean.
“Saya sampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan secara total seluruh stakeholder yang terkait dalam program ini dengan harapan agar sinergitas yang telah ada tetap terjalin untuk melahirkan komitmen yang berkelanjutan bagi kegiatan konservasi di Kabupaten Bolsel”, tandas Wabub Bolsel. Hadir pada kegiatan itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Alsyafri Kadullah ME, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Muh. Suja Alamri SPd ,Kadispar Wahyuddin Kadullah,ME , Kadiskominfo Pimpinan Perangkat Daerah, Camat beserta jajaran.(***)
Peliput/Editor : Hendra Pabela
Layout : Didit
Komentar