Tekan Inflasi ODSK Maksimalkan Gerakan Pangan Murah dan kampanyekan Mari jo Bakobong

 

PROAKTIF: Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw saat panen Jagung(*)

banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO– Kenaikan harga beras terjadi secara nasional, namun Pemprov Sulawesi Utara di bawah pimpinan Gubernur Prof DR (HC) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK) tetap berusaha menekan inflasi di daerah.

SSesuai data BPS Sulut, Produksi Padi dan Beras pada Januari hingga April 2024 diperkirakan naik hingga 18,69 persen, bandingkan periode yang sama pada tahunSementaraPotensi Luas Panen pada Januari hingga April 2024 diperkirakan mencapai sekitar 19,49 ribu hektar atau mengalami kenaikan sebesar 16,83 persen.

Berita Terkait:  Rayakan Idul Fitri 1443 Hijriah, MM-HH Ajak Warga Tetap Disiplin Protkes

Menurut Gubernur Olly Dondokambey peningkatan produksi beras menjadi target untuk menekan inflasi di daerah.Berbagai program akan dioptimalkan untuk menekan inflasi daerah, termasuk program Marijo ba Kobong akan terus dioptimalkan,” ungkap Gubernur.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Ekonomi Reza Dotulong mengatakan, pemerintah bekerja ekstra keras untuk mengendalikan inflasi di Sulut. Menurutnya terbukti, dengan pencapaian deflasi sebesar 0,63 persen pada Februari 2024.

Berita Terkait:  DPRD Manado Menyetujui PDAM Wanua Wenang dan PD Pasar Ditetapkan Jadi Perda

Ini sesuai rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut.

” Untuk mencegah inflasi pada bulan Puasa dan Lebaran bulan ini, Pemprov Sulut menyelaraskan panen padi berkoordinasi dengan Bulog dan juga Pemprov mengadakan operasi pasar serta Gerakan Pangan Murah,” pungkas Dotulong.(*/adv/diskominfosulut)

Komentar