Sore Ini Mubes 3 KKIG Sulut Dibuka, Ada 9-15 Bandayo Penentu Calon Ketua

A-TIMES, Manado- Musyawarah Besar (Mubes) III Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulut akan dimulai Sabtu sore (30/8/2025), ba’da Sholat Ashar di Wisma Haji, Tuminting Manado.

Mubes III KKIG Sulut rencananya digelar dua hari, dimulai Sabtu berakhir Minggu 31 Agustus.
Informasi didapat, gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling batal membuka acara. Begitu pun juga gubernur Gorontalo Gusnar Ismail belum memberi kepastian.

“Informasi dari bagian TUP yang hadir sekprov Sulut,”kata sekretaris panitia Muardi Rahmola.

Menurut ketua panitia mubes III Uten Moki, kegiatan ini digelar sederhana. Acara pembukaan dan persidangan di satu tempat di Wisma Haji Manado, dengan pertimbangan kondisi ekonomi belum pulih.
Di pembukaan nanti, panitia akan menampilkan seni tradisional Gorontalo.

“Kita mengefisiensikan waktu dan anggaran, maka ditargetkan acara mubes selesai Sabtu malam,”katanya.
Ketua Sterring committe (SC) Suardi Hamzah menambahkan arena mubes KKIG untuk memilih pengurus baru periode 2025-2030, mulai dari bandayo, bobato waraa dan lainnya.
“Selain pengurus baru, juga akan merumuskan program kerja dan rekomendasi internal dan eksternal,”kata Hamzah.

Para calon bandayo dan ketua KKIG Sulut akan dipilih oleh peserta. Sesuai AD/ART peserta terdiri dari dewan pengurus cabang (DPC) dan keluarga kekerabatan (KK).
Setiap DPC mengutus peserta tiga orang. Satu utusan penuh dan dua peninjau.

Berita Terkait:  Gubernur OD Tersenyum, Ombudsman Anugerahi Pemprov Sulut Terbaik Pengawasan Pelayanan Publik

“Nanti setiap delegasi sama haknya one man one vote. Hanya satu orang yang memilih bandayo dan ketua,”ujarnya.
Untuk pemilihan nanti kata mantan anggota KPU Manado ini, SC akan mengacu pada AD/ART yang merujuk pada adab Gorontalo.

Sesuai AD/ART, peserta harus memilih para calon bandayo.
“Sebelum pemilihan ketua umum formateur KKIG, peserta terlebih dulu memilih para bandayo,”katanya.

Pemilihan dilakukan di pleno terakhir, setelah membahas program kerja dan rekomendasi.
Calon bandayo diusulkan oleh DPD KKIG Sulut, dan masukan DPC dan KK. Setelah itu diserahkan ke utusan mubes untuk dipilih 7 nama bakal calon yang berbeda. Setelah itu akan diranking calon yang terbanyak suara.

“Biasanya jumlah bandayo ada 9- 15 orang, tergantung musyawarah peserta. ,”jelasnya.

Kata Suardi, calon bandayo biasanya orang ditokohkan atau dituakan. Calon bandayo yang sudah beredar, di antaranya mantan sekkot Manado Hi Rum Usulu, ketua KKIG Sulut Hi Ismal Mo’o, Sekretaris KKIG Sulut Hi Suardi Hamzah, mantan birokrat Mawardi Rahmola, Uten Moki, Kakanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha, Masri Soleman, Sardino Lihawa, Hi Rikson Hasanati.

Berita Terkait:  Presiden Jokowi Resmikan Bendungan di Lolak didampingi Gubernur dan Rombongan

“Para bandayo ini akan menjadi dewan yang akan mengesahkan calon ketua KKIG apakah memenuh syarat untuk dipilih oleh peserta. Jika memenuhi syarat bandayo akan umumkan calon ketua KKIG ke peserta untuk dipilih jika lebih dari satu calon. Tapi kalau hanya satu calon, langsung peserta aklamasi,”tandasnya.
Setelah bandayo terbentuk, maka sidang akan memilih ketua KKIG Sulut.

Mekanisme pemilihan ketua /formatur KKIG Sulut ada dua tahap. Yang pertama bakal Calon diusulkan setiap delegasi. Masing masing delegasi usulkan 2 nama bakal calon yang berbeda.

“Ada syarat bakal calon yaitu punya basis dukungan Kekerabatan, atau dpc atau dpd,”tuturnya.

Setelah diusulkan delegasi, maka pimpinan sidang akan menyerahkan ke Bandayo untuk menilai dan memastikan presyaratan calon ketum/Formatur.

“Nama nama calon keTum/Formatur yang disahkan persyaratannya oleh bandayo, oleh pimpinan sidang disampaikan ke forum Mubes untuk disahkan sebagai calon KeTum/formatur. Setelah itu baru dilakukan pemilihan calon ketua.
“Kalau hanya satu calon ketua KKIG, maka peserta aklamasi,”ujarnya.(ham)

Komentar