Ratusan Jamaah Haji Sulut Terlantar di Bandara Balikpapan, Lion Air Service Biskuit dan Air Mineral

A-TIMES, MANADO—Kloter 5 dan 6 jamaah haji asal Sulawesi Utara, Rabu (03/07/2024) telah tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 08.15 Wita dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 3366, bersama rombongan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPHI) Sulawesi Utara. Sayangnya, rasa haru menyambut kedatangan para jamaah haji berubah kesal, karena keberangkatan terakhir dari Bandara Balikpapan mengalami keterlambatan kurang lebih sekitar 3 jam 45 menit.

Hal ini pun membuat Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulut, Hi Wahyudin Ukoli mengatakan bahwa seluruh jamaah haji sudah berada di Sulawesi Utara dan telah selesai menjalankan ibadah haji. “Sayangnya, ada sedikit kendala pelayanan yang tidak maksimal dari pihak maskapai penerbangan Lion Air. Yang awalnya dijadwalkan tiba pukul 04.40 Wita di Bandara Sam Ratulangi, justru mengalami keterlambatan hampir 4 jam,” sesalnya.

banner 728x90 banner 728x90

Pasalnya kata Wahyudin, Lion Air tidak mengiformasikan terkait alasan keterlambatan tersebut. “Kami sangat menyesal dan telah menyampaikan langsung ke pihak maskapai penerbangan Lion Air di Jakarta. Sebenarnya kami tidak masalah mau berangkat kapanpun. Kami justru lebih senang jika kita tiba di Bandara Sam Ratulangi pagi, biar jamaah punya banyak waktu untuk istirahat juga kan,” terangnya.

Berita Terkait:  Proyek Anjungan TMII Sulut Mubazir; Dinilai Tak Bawa Manfaat untuk Daerah

Ia menambahkan, pihak maskapai Lion Air baru menyampaikan setelah jamaah haji sudah diarahkan menuju ke bandara. “Rencana awal jam 03.00 kemudian bergeser ke jam 04.00, sehingga skema yang kami lakukan mendorong jamaah ke jam 01.00 menuju bandara Balikpapan dan itu para jamaah sudah bangun sekitar pukul 11.00 dan ada juga 12.00. Nah, sementara pihak maskapai justru tidak melakukan komunikasi dan baru memberi tahu ketika jamaah haji berada di bandara,” ungkap Wahyudin.

Wahyudin juga mengatakan bahwa pesawat yang digunakan jamaah haji telah dikontrak dan bukan dicarter, seharusnya ada komunikasi yang cepat dari pihak maskapai Lion Air. “Banyak hal kami apresiasi dengan Lion Air, namun kali ini kami sangat kecewa, karena kami sangat memprioritaskan kenyamanan jamaah. Kalau jamaah tidak nyaman, maka kami juga akan sangat keberatan soal keterlambatan tersebut,” tegasnya.

Berita Terkait:  OD Klaim Pemprov Sukses Rem Inflasi

Yang disesalkan lagi kata Wahyudin, akibat dari keterlambatan dari pihak maskapai Lion Air justru hanya memberikan biskut dan air mineral bagi jamaah haji yang mengalami keterlambatan hampir 4 jam. “Mau apapun alasan dari pihak maskapai Lion Air, kenapa tidak memberi tahu kepada kami, agar kami bisa menyampaikan hal tersebut kepada jamaah,” tutup Wahyudin bahwa akibat kejadian ini akan mengevaluasi maskapai penerbangan Lion Air.(sal)

Komentar