Peduli korban Bencana Erupsi Gunung Ruang,IOH Salurkan Bantuan

 

PROAKTIF: Pihak IOH saat serahkan bantuan bagi warga terdampak Erupsi(*)

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

A–TIMES,MANADO–Bencana Erupsi  Gunung Ruang di Sitaro terus menuai empati banyak pihak. Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Minggu(5/5/2024) menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Indosat ketika terjadi kondisi tanggap darurat bencana di pelosok Tanah Air melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di pilar Filantropi.Setiap bencana,Indosat segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat khususnya Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPPD) untuk memetakan kebutuhan apa saja yang paling diperlukan oleh masyarakat yang terdampak, serta di lokasi mana titik penyaluran bantuan tersebut. Dalam hal ini, bantuan tanggap darurat bencana dikirimkan lewat jalur laut melalui Pelabuhan Manado menuju Pelabuhan Tagulandang untuk menjangkau warga yang berada di posko pengungsian sekitar Gunung Ruang, di antaranya berupa paket obat-obatan, masker, pakaian untuk dewasa dan anak-anak, serta terpal pelindung.  SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, mengatakan, “Indosat berkomitmen untuk selalu bersama masyarakat Indonesia, khususnya di tengah menghadapi kondisi tanggap darurat bencana. Kami turut prihatin atas terjadinya bencana erupsi Gunung Ruang yang menimpa warga di Kabupaten Sitaro, juga masyarakat di Kota Manado dan Minahasa Utara yang turut terkena dampak abu vulkanik. Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Sebelumnya gunung Ruang  terus menunjukkan peningkatan aktivitas erupsi sejak 16 April 2024 dan terus hingga kemudian Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro mengeluarkan status Tanggap Darurat melalui SK Nomor 100 Tahun 2024 tentang Status Tanggap Darurat Gunung Api Ruang selama 14 hari mulai dari 16 hingga 29 April 2024. Dampak dari bencana ini secara langsung dirasakan oleh masyarakat di Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang. ” Semoga kondisi segera membaik dan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga khususnya bagi warga yang berada di pengungsian,” tutup Steve.(*)

Berita Terkait:  Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Sektor Ekonomi Kreatif

Komentar