GELANDANG Manchester United, Paul Pogba, mengaku tak masalah jika harus berpuasa kala bekerja di atas lapangan. Pogba justru sudah terbiasa harus berpuasa, meski tenaganya dibutuhkan oleh MU dalam sejumlah pertandingan penting.
Selama ini, Pogba selalu berdiskusi dengan nutrisionist pribadinya saat ramadan datang. Dia meminta saran dari sang nutrisionist harus melakukan apa agar tubuhnya tak mengalami dehidrasi atau kehilangan massa otot dalam jumlah yang besar.
“Jadi hal yang biasa. Saya sudah melakukannya bertahun-tahun. Saya punya nutrisionist profesional yang membantu untuk menyiapkan menu makanan.
Ketika sedang berlatih, dia memberikan saya saran, protein, jadi tak terlalu kehilangan banyak otot dan itu tak masalah,” ujar Pogba dikutip situs resmi MU.
1. Islam ajarkan banyak hal ke Pogba
Puasa selama ramadan, menurut Pogba, jadi ujian buat muslim di seluruh dunia. Dengan beribadah puasa selama ramadan, Pogba menilai orang-orang akan menjadi lebih baik, karena banyak tuntunan yang dianjurkan.
“Hidup selalu penuh cobaan. Meski bukan muslim, Anda manusia normal. Anda punya hubungan dengan manusia lain dan menghormatinya, tak peduli agama, warna kulit, dan lainnya. Islam seperti ini, menghormati perbedaan,” kata Pogba.
2. Merasa lebih damai dengan Islam
Pogba memang tak memeluk islam sejak lahir. Dia baru masuk islam ketika beranjak dewasa. Saat memeluk islam, pria 28 tahun tersebut mengaku lebih matang sebagai seorang manusia.
Karena ajaran islam yang mengharuskan salat lima waktu, Pogba mengaku jadi lebih disiplin. Pun, ajaran lainnya dalam islam membuat kehidupan Pogba jadi lebih teratur.
“Saya juga merasa lebih damai. Perubahan yang benar-benar bagus di dalam hidup saya,” ujar Pogba.
3. Pogba: Islam bukan teroris
Terkait stigma negatif yang menyelimuti islam, Pogba juga buka suara. Menurutnya, orang-orang yang menyatakan islam negara teroris itu salah besar.(rin/*)
Layout : Syamsudin Hasan
Sumber :IDNTimes
Komentar