A-TIMES, BAKAN- Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan perusahaan pertambangan nasional PT J Resources Asia Pasifik (PSAB).
Salah satu cara dengan menggunakan truk listrik. Tidak menggunakan BBM, oli dan gas buangan lainnya.
Peresmian peluncuran dua truk listrik dilakukan Presiden Direktur PT JRBM
Anang Rizkani Noor yang juga Chief Sustainability Officer PT J Resources Nusantara (JRN), dan Komisaris PT Samudera Mulia Abadi (SMA) Wilson Sastromidjoyo di site Bakan, Rabu (27/03/2024) pagi jelang siang.
Momen bersejarah ini ikut dihadiri Sekda Kabupaten Bolmong Abdullah Mokoginta dan Asisten 2 Pemkab Bolsel Muhammad Iksan Utia
Wilson menjelaskan truk listrik produksi Liugong mampu mengangkut beban 70 ton. Bisa beroperasi 3-4 jam. Keuntungan lain mampu mengurangi biaya dan menopang program pemerintah mengurangi emisi karbon dan gas buangan lainnya.
“Truk listrik tersebut memerlukan waktu 90 menit untuk dapat mengisi daya hingga penuh di stasiun pengisian daya listrik yang sudah disiapkan.,”kata Wilson bersemangat.
Bahkan truk listrik yang sudah diujicoba langsung oleh Wilson punya kelebihan merecharging saat posisi jalan menurun.
Kehadiran truk listrik ini dapat sambutan sangat positif Pemkab Bolmong dan Pemkab Bolsel.
Menurut Assisten 2 Muh Iksan Utiah langkah PT JRBM makin menguatkan kemitraan pemerintah dan perusahaan untuk masa depan lingkungan lebih baik.
“Kami dukung penuh karena membantu menjaga lingkungan dari dampak emisi karbon,”katanya.
Sekda Bolmong Abdullah Mokoginta pun menyatakan dukung penuh penggunaan truk listrik. PT JRBM telah lakukan penyesuaian sesuai tuntutan perubahan.
“Disel pakai bbm besar biaya produksi dan produksi emisi karbon.
Elektrifikasi membuat ada efisiensi. Serta menjaga lingkungan. Ini solusi tepat yang dilakukan JRBM, apalagi bbm mulai mahal dan berkurang,”katanya.
Di sela acara Anang dan Wilson serahkan cinderamata miniatur truk dan batu plakat dari perusahaan.
Peresmian ditandai gunting pita bersama sama Presdir JRBM, Komisaris PT SMA dan sekda serta Ass 2. Yang diiringi bunyi klakson truk.
Saat wawancara Anang mengaku Inisiatif pengurangan emisi karbon ini bukan pertama, karena sebelumnya, PSAB mengganti sumber energi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi listrik untuk kegiatan operasional dua anak usahanya, yaitu site Bakan (PT J Resources Bolaang Mongondow) dan site Doup (PT Arafura Surya Alam).
“Ketika pakai energi listrik di dua site dan pemakaian dua unit truk listrik ini dapat mengurangi emisi karbon sebesar 54% per tahun dibandingkan menggunakan sumber energi BBM,”katanya.
Dua langkah pengurangan emisi karbon ini merupakan bagian dari pencapaian PSAB pada Scope 1 dan Scope 2 Protokol ESG (Environment, Sosial, and Governance) yang pengukuran pencapaian tahunannya mulai diterapkan perusahaan pada tahun ini. Kedua inisiatif pengurangan emisi karbon ini merupakan kontribusi perusahaan untuk mewujudkan nett zero emission Indonesia pada 2060.
Saat ujicoba satu unit truk listrik sukses mengangkut muatan berupa material batu di site Bakan.(sal)
Komentar