A-TIMES,MANADO — Akhir pekan kemarin tepatnya Sabtu (12/2), menjadi momentum istimewa bagi Gubernur dan Wagub Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw. Ya, hari itu bertepatan dengan enam tahun kepemimpinan buat pasangan sehati ini memimpin warga Sulawesi Utara, di periode keduanya.
Pada suksesi pertama di Pilgub 9 Desember 2015, OD-SK leading 52 persen atas dua kompetitornya Benny Mamoto-David Bobihoe serta Maya Rumantir-Glany Kairupan, hingga dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada 12 Februari 2016.
Sedang pada 9 Desember 2020, duet usungan PDI-Perjuangan itu kembali berjaya di Pilgub 2020. Kemenangan 58 persen suara dan unggul atas Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar serta Vonny Panambunan-Hendry Runtuwene itu. Di periode keduanya, Olly-Steven dilantik ulang Presiden Jokowi di Istana Negara pada 15 Februari 2021. Kendati sudah memimpin selama 1 periode plus 1 tahun jalan, OD-SK tetap solid bergerak memimpin Sulut.
Kepemimpinan keduanya seperti kakak-adik. Selalu sejuk, saling mendukung, kompak, saling mengisi, saling menunjang dan saling melengkapi, bahkan berbagi dalam menjalankan tugas.
Tak pernah ada sas-sus atau isu perpecahan, bersaing, saling iri, overlap hingga saling menjatuhkan, apalagi saling cungkel. Pun di DPD PDI-Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey selaku Ketua, serta Steven Kandouw bertugas sebagai Wakil Ketua juga tetap saling mendukung dalam menjalankan tugas partai.
“Memasuki dua periode OD-SK memimpin, keduanya terus kompak dan solid dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Dengan kebersamaan yang terus terjaga imbas positifnya adalah kita sebagai masyarakat, keduanya terus fokus membangun serta memajukan Sulut di segala bidang,” jelas Ir Imran Djafar, pengamat Sosial di Kota Manado.
Banyak contoh di daerah kita, akibat kepala daerah yang saling bertikai akan berdampak langsung pada masyarakat. Seperti dalam kebijakan-kebijakan strategis di pemerintahan atau pada warga dengan penekanan like and dislike.
Dalam pembangunan infrastruktur misalnya, ODSK mampu menuntaskan dan melakukan berbagai proyek prestisius, seperti Jalan Tol Manado-Bitung, Ring Road 2-3, Boulevard 2 di Kota Manado, Bendungan Kuwil, KEK Bitung, Jalan Pariwisata Manado-Likupang, KEK Pariwisata Likupang, Menggolkan Jalan Tol Manado-Tomohon Minsel, Kawasan Industri Bolmong (Kimong), Islamic Center di Kota Kotamobagu, IHP Pelabuhan Bitung.
Dalam Statistik, Sulut peringkat 2 Laboratorium Kerukunan secara nasional, dengan Indeks Pertumbuhan Ekonomi terus meningkat seperti akhir tahun 2021 tumbuh hingga 4,6 persen lebih tinggi dari nasional hanya 2,3 persen, serta Sulut peringkat 5 dari 34 propinsi di Indonesia dengan meraup 74,46 poin.
Dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah, ODSK mampu membawa Sulut meraih 5 kali WTP berturut-turut dari BPK dalam pemeriksaan pengelolaan keuangan sejak 2016. Serta berbagai penghargaan se-Indonesia hingga menjadi tuan rumah iven-iven bergengsi nasional maupun internasional. “Termasuk mampu menangani dan menekan penyebaran Covid 19 di Sulut sejak pertengahan 2020 lalu.
Ini patut menjadi panutan, contoh dan inspirasi bagi kepala-kepala daerah lain, tak hanya di Sulut atau kabupaten kota di daerah kita, tapi secara nasional hal seperti ini terbilang langka terjadi. Jangankan sudah memasuki 2 periode, ada yang baru dilantik di periode pertama sudah tejadi perselisihan,” tambah Erick Kandou, sosok yang Purna Tugas di Pemprop Sulut.
Lantas apa tanggapan dari OD-SK. “Terima kasih atas dukungan warga Sulut pada kami dalam menjalankan tugas yang sudah genap 6 tahun atau memasuki 2 periode. Tekad kami adalah bertugas sebaik mungkin untuk membangun Sulut di berbagai bidang agar rakyat semakin sejahtera,” ucap Gubernur Olly, diamini Wagub.(*)
Peliput : Lily Paputungan
Editor : Amrain Razak
Layout : Didit
Komentar