Menteri P3A Ziarahi Makam Bocah Korban Kekerasan Seksual

A-TIMES,MANADO —- Meninggalnya bocah 10 tahun berinisial CT korban kasus kekerasan seksual jadi viral dan jadi perhatian pemerintah pusat. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, yang melakukan kunjungan ke Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (25/1), berziarah ke makam adik CT (10), warga Kelurahan Malendeng Kota Manado di Desa Senduk Kecamatan Tombariri.

Menteri  I Gusti Ayu  Bintang  Darmawati  didampingi Bupati Minahasa, Dr. Ir. Royke Octavian Roring, M.Si dan Wakil Bupati, Dr. (H.C) Robby Dondokambey, S.Si. kadis  P3A dr. Kartika Devi Tanos dan lainnya.

banner 728x90 banner 728x90 banner 728x90

Dalam kesempatan itu, I Gusti berkesempatan menyampaikan ucapan dukacita, sekaligus memberikan penguatan kepada keluarga korban dan menabur bunga di makam bocah.

Berita Terkait:  Minahasa Tenggara Zona Merah COVID-19

Kehadiran Bupati dan Wabup Minahasa ini selain menyatakan ungkapan dukacita kepada keluarga tetapi juga turut memberikan santunan bagi ayah korban yang tercatat sebagai warga Kabupaten Minahasa.

Soal penanganan kasus itu Bupati Royke Roring menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat Polresta Manado yang sudah menanganinya sekaligus menghimbau kepada aparat pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memperkuat pendidikan rohani dan etika serta para orang tua agar mengawasi anak-anak sehingga tidak akan ada lagi kasus kekerasan seksual seperti ini.

Berita Terkait:  Diantik Kabiro Kementrian Hukum RI, Lumbuun Berharap Media Terus Jadi Mitra Stategis

Kepala Dinas P3AD Sulut, dr Kartika Devi Tanos berjanji Pemerintah Provinsi Sulut akan mengawal terus proses hukum yang sedang berjalan di Polda Sulut.

“Kami akan memonitor terus kasus ini. Terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait sampai pelakunya ditangkap dan dihukum seadil-adilnya,” tegasnya. Diketahui, CT adalah korban dugaan kekerasan seksual dan meninggal di RSU Prof R.D Kandou Manado pada Senin (24/1) kemarin.(***)

Peliput : Lily Paputungan
Editor   : Amrain Razak
Layout  : Syamsudin Hasan

Komentar