A-Times.id- Kasus perundungan di sekolah menjadi tanggung jawab semua pihak. Oleh karenanya LP3 Citra Muda Insani (LCMI) Manado terpanggil melakukan literasi guna mewujudkan madrasah zero bullying.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Direktorat KSKK (Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah) Kementerian Agama EI untuk menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif digelar di aula MAN Model pada Selasa (16/12/2025).
Acara dihadiri 100 peserta utusan perwakilan guru dan siswa utusan madrasah di Kota Manado.
Ketua LP3 CMI Manado, Idham Zakaria, SE.MM. dalam sambutannya mengatakan, Seminar Madrasah Ramah Anak ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan guru dan siswa madrasah dalam mencegah dan mengatasi bullying di madrasah.
Seminar Madrasah Ramah Anak ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua peserta, termasuk guru dan Siswa Madrasah.
“Manfaat tersebut antara lain meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying, meningkatkan kemampuan dalam mencegah dan mengatasi bullying, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif,”tutur tokoh muda NU itu.
Kepala Kantor Kemenag Manado Hj. Rugaya Udin, M,Pd, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada LP3 Citra Mnuda Insani Manado karena berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini.
“Saya ingin kedepan kegiatan seperti ini diadakan dalam skala yang lebih besar agar lebih mencakup ke semua siswa madrasah di kota Manado,”pintanya.
Seninar yang disambut antusias para peserta menghadirkan empat narasumber. Kombes Pol. Irham Halid, SIK selaku Kapolres Kota Manado.
Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Kota Manado H. Usran Mantoue, Dr. Feiby Ismail selaku dosen IAIN Manado.dan Kadis Dp3A Manado Neivi Lenda Pelealu, M.Si. dan moderator Taufiq T. Permata. SE selaku ketua Baznas Kota Manado.
LP3 CMI Manado ikut menghadirkan para Toloh Islam Aruji A. Radjab, SE. Pembina LP3 Citra Muda Insani Manado, Ridwan Neno Wakil Ketua LP3 Citra Muda insani Manado, Ramdhan Ardiansyah Aktivis Muslim Sulut.(ham)
Komentar