Lepas JCH Sulut, Gubernur Serahkan Tali Kasih dan Sumbangan Pribadi untuk 10 Orang Usia Tertua

A-TIMES,MANADO- Untuk pertama kalinya Gubernur Sulut Mayjen (purn) Yulius Selvanus (YS) tampil di tengah ratusan jamaah calon haji (JCH) Sulut.
YS mengaku kagum umat Islam begitu kuat ingin ibadah rukun Islam kelima di tanah suci Mekkah.

“Membutuhkan ketulusan bagi para calon haji karena menunggu waktu yang lama. Sampai bertahun tahun bahkan belasan tahun untuk menunaikan rukun Islam kelima,”tutur Gubernur YS di acara pelepasan JCH Sulut tahun 2025/1446 H di aula Wisma Haji, Kementerian Agama Sulut, Rabu sore (21/05/2025).

Ratusan orang yang hadir terkesima ketika YS ini mengakui punya mertua muslim. Dia mengaku menawarkan sang mertua untuk berhaji ke tanah suci. Namun sayangnya, niat YS dan istri selalu ditolak.

“Berkali kali tawarkan naik haji. Tapi ditolak dengan alasan pisiknya nda mampu. Kata mertua diniatkan saja untuk anak dan cucu,”tuturnya.

Pelepasan JCH Sulut dihadiri Kakanwil Kemenag Sulut Dr H Ulyas Taha MPd, Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulut Ir Hi Djafar Alkatiri MPdI, Anggota DPRD Sulut Hi Amir Liputo, Forkompinda Sulut, Asisten 1 Pemprov Sulut Denny Mangala, Ketua MUI Manado KH Yaser bin Bachmid, para kepala Kemenag se Sulut, pimpinan ormas Islam, pimpinan KBIH dan pejabat kementerian Agama Sulut.
YS meminta JCH Sulut menjaga kekompakan dan selalu bahu membahu sesama JCH. Jangan lupa selalu jaga kebersihan di tanah suci.

Berita Terkait:  Penundaan Pemilu Masih Wacana

“Saya titip pesan tetap jaga kesehatan, tetap fokus. Para pimpinan rombongan selalu memantau anggota rombongan sebelum bergerak,”katanya.
Yang menarik untuk pertama kali, gubernur Sulut beri bantuan pribadi kepada 10 jamaah haji usia paling tua. YS menyumbang masing masing Rp 1 juta.

“Kalau yang tadi 3.849.000 per orang dari APBD. Kalu ini dari saya pribadi,”ucapnya.
Terakhir YS mendoakan para JCH beribadah dengan sungguh sungguh sehingga menjadi haji mabrur.
Usai sambutan, YS menyerahkan biaya lokal atau tali kasih Rp3,849 juta kepada 6 perwakilan jamaah dari beberapa kabupaten dan kota.

Total biaya lokal JCH Sulut ditetapkan Rp7.542.000 per jamaah. Biaya lokal ini untuk transportasi dari Sulut ke embarkasi Balikpapan. Akomodasi dan konsumsi.

Ketua IPHI Sulut Djafar Alkatiri saat membawa sambutan membeberkan peran besar YS dalam hal dana tali kasih. Kata Djafar, meski Pemprov Sulut sudah ada perda haji, tapi kondisi ekonomi nasional lagi terjadi efisiensi, maka tali kasih dari Pemprov Sulut belum bisa ikuti perda haji.

“Karena ada pemangkasan anggaran dari pusat, maka Pemprov Sulut tadinya mengalokasikan sebesar Rp1,9 miliar, tapi pak gubernur berupaya keras mencari jalan menambah bantuan pemprov Sulut menjadi 2,6 miliar atau dibagi per jamaah menjadi Rp3.849.000. Lebih tinggi dari tahun 2024 sebesar 3.080.000 per jamaah,”katanya.

Berita Terkait:  Ini Kata Dokter Suryadi Soal Obat Sirup Anak dan Kasus GGA

Untuk itu, Djafar meminta para jamaah haji setiba di tanah suci mendoakan gubernur YS supaya sehat memimpin Sulut.

“Insya Allah Pemprov Sulut dapat keberkahan,”katanya.
Kakanwil Sulut Ulyas Taha memberi apresiasi sangat tinggi kepada gubernur yang menambah anggaran bantuan Pemprov Sulut untuk biaya lokal. Ulyas melaporkan JCH Sulut tadinya 713 orang, karena ada 20 an minta mutasi, maka yang berangkat tahun ini sebanyak 691 ditambah 8 petugas haji.

“Karena mereka sudah pindah domisili, maka dana bantuan ini tidak kami berikan kepada mereka lagi,”katanya.

Ulyas juga sedikit menantang YS kalau bisa tahun depan kuota Sulut menjadi 1000 orang.
“Sekarang waiting list ada 10.192 orang. Jika dibagi 713 per tahun maka harus menunggu 15 tahun. Tapi kalau kuota 1000, maka masa tunggu tinggal 10 tahun,”ucapnya.
Acara pelepasan diakhiri doa oleh ketua MUI Sulut. Sebelumnya kalam ilahi dibawakan qori Sulut Hi Anis Toma MPdI(ham)

Komentar