PROAKTIF: Kepala BI Sulut, Wakil wali kota Kotamobagu dan lainnya usai HLM-TPID di Kotamobagu(*)
A–TIMES,KOTAMOBAGU– Ketersediaan Komiditas stok pangan seperti Beras,Barito dan Minyak Goreng dan lainnya menjadi topik utama pada High Level Meeting (HLM) – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kotamobagu dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi utara (Sulut) pada Senin(17/3/2025).
Salahsatu solusi yang dilakukan adalah dengan Gerakan pangan Murah(GPM). ” Dengan adanya ketersediaan kebutuhan pangan,warga tak perlu panic karena pemerintah Kotamobagu kolaborasi dengan Bulog dan BI langsung gerak cepat,” kata kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko saat HLM yang juga dihadiri wakil wali kota Kotamobagu Rendy Mangkat, Deputi BI Renol Asri, dan jajaran pemkot Kotamobagu asisten 2 Adnan Masinae, kepala Perum Bulog Sub Devire Bolaang Mongondow BPS Kotamobagu, dan lainnya diruang rapat Wawali. Prasmuko menambahkan GPM itu sangat baik dan ini akan berlanjut sehingga warga bisa menjangkau dengan harga yang wajar. ” Warga bisa merasakan kehadiran pemerintah dan instansi terkait dengan adanya GPM ,” tambah Prasmuko. Persoalan alih fungsi lahan yang kini banyak ditanami nilam juga jadi topik serius pada HLM tersebut. Lahan produktif berkurang hingga 120,55 ha.” Ini juga yang jadi faktor penyebab komiditas pangan turun,” kata kadis Pertanian dan Perikanan Fenty Dilasandi Miftah. Persoalan Harga Eceran Minyak Goreng curah jelang hari Raya Idul Fitri ini juga harus diseriusi. Harga Eceran Tertinggi(HET)Rp14.700 per liter sepertinya tidak ada dipasar.” Kami sangat berharap harga Migor ada HET karna harga yang ada saat ini justru Ro17000-Rp20.000 ,” tandas Deisy Dsmopolii penjual takjil di Kotamobagu. Apalagi konsumsi Migor saat ini tergolong cukup tinggi.” Setiap Hari Pakai Migor jadi memang berat kalau mahal begini,” tambah Masliha pedagang takjil lainnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Rendy Mangkat berharap sinergitas antara instansi terkait harus terus dillakukan dalam rangka menjamin kebutuhan pangan warga saat menyambut Idul Fitri. ” Mata rantai pasokannya jangan putus. Warga sangat membutuhkan Cabai,Tomat,Bawang dan lainnya. Kami berharap sinergitas Bulog, BI, BPS dan lainnya ini terus berjalan lancar untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan yang dibutuhkan warga saat menyambut Idul Fitri 1446 H,” pinta Wawali.(*)
Komentar