PROKTIF: Dialog Publik bersama Komnas Perempuan di hotel Best Western Bahu Manado.(*)
A—TIMES,MANADO— Hasil pemantauan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan(Komnas) perempuan kasus kekerasan(KS) kasus kekerasan seksual masih terus terjadi,bahkan jadi sorotan publik dan viral diberbagai media sosial. Ironisnya ini terjadi dilembaga lembaga publik yang mestinya memberikan ruang aman bagi semua orang terutama perempuan dan anak. Menindaklanjuti ini Komnas Perempuan menggelar dialog publik Kampanye UU TPKS dilanjutkan dengan Dialog Publik selama 3 hari di Hotel Best Western lagoon Manado 18,19,20 Desember 2025.
Wakil Ketua Umum Komnas Perempuan Ratna Batara Munti menengaskan kamoanye UU TPKS adalah tanggung jawab kita semua termasuk jurnalis. Sebelum FGD Komnas Perempuan menggelar sharing dengan jurnalis , aktifis perempuan terkait pengalaman dilapangan dan kendala serta apa saja yang alami perempuan saat menjalani profesinya di fasilitasi Yayasan Pikat dan fasilitator Pdt. Heemlyvaartir D.Danes. Muti yang juga Mantan LBH Apik Jakarta ini berharap jurnalis perempuan proaktif ikut mengkampanyekan UU TPKS dan faham benar terkait kasus pelecehan seksual, kekerasan pada perempuan dan solusinya.
Hadir stakeholder terkait, Mahasiswa, Dinas PPA, Swara Perempuan, Forum Jurnalis Perempuan Sulut, Dinas Sosial, LBH Manado,Distabilitas, APH, Akademisi , perwakilan tokoh adat, Pikat,organisasi perempuan dan lainnya.
Pada dialog publik tersebut terungkap berbagai persoalan,kendala internal, eksternal . Solusi yang harus dilakukan diantaranya perempuan harus proaktif mengkampanyekan pentingnya UU TPKS ini agar masyarakat faham upaya pencegahan, pendampingan dan pemulihan serta pemantauan terhadap TPKS serta pemenuhan hak hak perempuan sebagaimana mandat UU TPKS . Fasilitator pada FGD ini antara lain Pdt. Heemlyvaartir D.Danes, Moen Djenaan, dan lainnya . Turut hadir panitia lainnya dari Komnas Perempuan Detti Artsanti dan Noli Kurniasih. (*)


































Komentar