PROAKTIF: Jajaran Dirut JFX, PT EquityWorld Future,PBJ,media dan lainnya usai Workshop di Grand Luley Manado(*)
A–TIMES,MANADO– Dalam rangka memperkaya literasi.dikalangan jurnalis, PT EquityWorld Futures Jumat(19/7/2024) menggelar workshop literasi Perdagangan Berjangka Komoditi(PBK).
Perdagangan berjangka dilakukan di Bursa Berjangka, disebut dengan Bursa, yang memperdagangkan Kontrak Berjangka berbagai komoditi. Tempat dimana Kontrak Berjangka diperdagangkan juga disebut pasar berjangka.
Dengan demikian di Bursa akan terdapat banyak pasar berjangka sesuai dengan banyaknya komoditi yang diperdagangkan. Di bursa, pembeli dan penjual bertemu satu sama lain dan melakukan transaksi untuk membeli/menjual sejumlah komoditi untuk penyerahan di kemudian hari sesuai isi/spesifikasi kontrak.
Direktur Utama PT Equity World Futures Agung Kurniawan didampingi Dirut PT EquityWorld Futures cabang Manado Joko Santoso dan sejumlah pialang ini mendapat antusias peserta khususnya media. Hadir sebagai narasumber Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) Stepanus Paulus Lumintang, Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Budi Susanto dan Direktur BPJ Sures Mokka.
Dirut JFX Stepanus Paulus Lumintang memaparkan Perdagangan Berjangka Komoditi yaitu mempertemukan pedagang dan pembeli berdasarkan kontrak komoditas dan keuangan serta perdagangan fisik khususnya untuk ekspor.
“Kami adalah bursa berjangka pertama yang hadir di Indonesia berdiri sejak tahun 1999 dan agustus nanti kami akan merayakan anniversary ke 25 tahun bahkan kliringnya sudah ada terlebih dahulu sekitar 40 tahun,” papar Lumintang.Ia menambahkan Market Cellnya cukup besar dan kontrak perdagangan kami sudah cukup banyak bahkan sudah memperdagangkan kontak-kontak yang ada di luar negeri,.” Kami berharap dua hari bulan literasi PBK ini dapat menambah pengetahuan wawasan dan penambahan ilmu dari jurnalis dan informasi yang disampaika kepada masyarakat tidak keliru,” kata Lumintang.
Direktur BPJ Sures MMokamengungkapkan terkait Bursa Berjangka yang mengacu pada UU. No 10 Tahun 2011 adalah usaha yang menyelenggarakan serta menjadikan sistem sarana jual beli yang bukan hanya komoditi tetapi juga kontrak keuangan, indeks dan lain-lain.
“Pertama komoditi adalah semua barang yang dapat dijual seperti emas timah, sawit, kopi, kopra, cacau, 90 persen timah yang diekspor Indonesia dilakukan melalui JFX, kita dalam pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta mempertemukan penjual dan pembeli,” terang Sures Moklas.
Menurutnya semua kegiatan mereka diawasi Kementerian Perdagangan RI dibawahnya ada Bappebti dan untuk menjadi sebuah perusahaan pialang prosesnya untuk menjadi perusahaan pialang prosesnya sangat komplicated dan PT EquityWorld Futures telah mendapatkan izin dari KBI, JFX juga dari Bappebti.
Dirut KBI Budi Susanto dalam pemaparannya mengatakan mereka merupakan badan usaha milik pemerintah serta mempunyai anak perusahaan Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI) yang diatur oleh Kementerian Perdagangan lewat Bappepti.
“Tugas dan kewenangan KBI adalah menjamin terlaksananya mekanisme kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi kontrak berjangka, kontrak delivery Syariah, transaksi delivery lainnya atau transaksi fisik komoditi,” tutur Budi Susanto.
Menurutnya KBI menyediakan aplikasi sistem informasi transaksi nasabah yang berfungsi untuk memastikan transaksi nasabah itu telah terdaftar, meletakkan persyaratan keuangan minimum untuk menjaga integritas, menjaga dana nasabah itu aman. Sementara itu kepala cabang PT Equityworld Future Manado Joko Santoso saat penutupan berharap media bisa memberikan informasi yang benar dan tepat kepada masyarakat terkait aktifitas perusahaan mereka.” Kami berharap kemitraan dengan media terus berjalan dan terima kasih sudah hadir dengan harapan literasi yang diberikan memperkaya wawasan media,” tutupnya.(lily)
Komentar